Struktur Dewan Buruh Segera Diumumkan

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 02 Sep 2025 - 21:03

DEMO: Ribuan buruh se-Jabodetabek saat mengikuti demo 28 Agustus 2025 di depan DPR. --FOTO ANTARA/MARIO SOFIA NASUTION

struktur dewan buruh segera diumumkan                             jakarta– presiden prabowo subianto segera mengumumkan pembentukan dewan kesejahteraan buruh nasional (dkbn). lembaga ini statusnya bakal setara dengan kementerian maupun lembaga negara. rencana ini disampaikan usai pertemuan sejumlah serikat pekerja dengan presiden di istana kepresidenan jakarta, senin (1/9).
presiden konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia (kspsi) andi gani nena wea menjelaskan bahwa dkbn akan memiliki satuan tugas pencegahan pemutusan hubungan kerja (satgas phk).
 
’’menunggu bapak presiden yang akan mengumumkan langsung. jadi nanti dkbn membentuk satgas phk itu sendiri. bukan ada dua lembaga berbeda,” kata andi gani dalam keterangan pers di istana merdeka, dilansir dari antara.
 
sebelumnya, presiden prabowo telah menyatakan persetujuannya mengenai pembentukan dkbn dan satgas phk saat peringatan hari buruh internasional (may day) pada 1 mei 2025.
 
andi gani menyebut ada enam tokoh buruh yang sudah diproyeksikan masuk ke dalam struktur dkbn. namun, ia menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan jabatan setingkat menteri.
 
’’kami tidak mencari jabatan. jadi, kami bersedia masuk dkbn, tapi tidak mau jadi pejabat tinggi negara. cukup berbakti kepada negara tanpa digaji. bentuknya forum saja, bukan kursi menteri,” tegas andi gani.
 
sementara itu, presiden partai buruh sekaligus ketua konfederasi serikat pekerja indonesia (kspi) said iqbal menambahkan, para pimpinan buruh lebih cocok berperan sebagai penasihat dalam dkbn, bukan pejabat negara.
 
said juga memastikan bahwa struktur resmi dkbn akan diumumkan langsung oleh presiden prabowo dalam waktu dekat.
 
’’keppres tentang dkbn sudah ditandatangani oleh presiden. tinggal menunggu pengumuman, kemungkinan dalam satu sampai dua minggu ke depan,” ujar said. (beritasatu.com/c1)