Gerindra Pastikan Pecat Immanuel Ebenezer

Sekjen Partai Gerindra Sugiono memastikan status anggota partai Immanuel Ebenezer akan dicabut Gerindra usai jadi tersangka kasus korupsi Kemenaker.-FOTO DISWAY.ID -

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Sugiono menegaskan eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel akan dikeluarkan dari partai.
Sikap tegas ini diambil setelah Noel terkait kasus dugaan korupsi yang menyeretnya ke operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
’’Dicabut keanggotaannya, dicabut kartu tanda anggotanya,” kata Sugiono kepada wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8).
Sugiono mengakui  Noel sempat maju sebagai calon legislatif dari Gerindra pada Pemilu 2024, mewakili daerah pemilihan Kalimantan Utara. Namun, ia menegaskan bahwa status Noel hanya sebagai anggota biasa, bukan kader partai.
“Sepanjang ingatan saya, Pak Noel itu belum pernah mengikuti kaderisasi di Gerindra,” jelasnya.
Menurutnya, menjadi kader Gerindra memerlukan proses panjang melalui berbagai tahapan kaderisasi. Sementara itu, status anggota hanya memerlukan pendaftaran biasa tanpa proses pelatihan atau ideologisasi.
Lebih lanjut, Sugiono menyebutkan pemecatan Noel merupakan bentuk konsistensi Gerindra dalam menjaga integritas partai. Apalagi, Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto telah memberhentikan Noel dari jabatannya sebagai wamenaker tidak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya kira proses di partai (pemecatan Noel) juga akan segera menyusul,” tegas Sugiono, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri.
Ia menyatakan, keterlibatan dalam tindak pidana korupsi jelas bertentangan dengan nilai-nilai partai, serta visi Prabowo dalam pemberantasan korupsi.
Immanuel Ebenezer ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan yang berkaitan dengan dugaan korupsi pada program sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Penangkapan ini menggemparkan publik, mengingat Noel merupakan figur publik yang cukup dikenal, baik di kalangan aktivis maupun politikus.
Ya, Pasca penetapan sebagai tersangka, Presiden Prabowo Subianto langsung mengeluarkan keputusan resmi untuk memberhentikan Noel dari jabatannya sebagai wamenaker
Sekjen Partai Gerindra Sugiono bahkan buka suara soal status Immanuel Ebenezer (Noel) di partainya. Ia menjelaskan bahwa Noel belum menjalani kaderisasi di Partai Gerindra.
“Kader ini syaratnya adalah mereka yang melewati suatu proses kaderisasi ada beberapa tingkatan. Dan sepanjang ingatan saya, Pak Noel itu belum pernah mengikuti kaderisasi di Gerindra,” kata Sugiono di Istana Negara, Senin, 25 Agustus 2025.
Sugiono menjelaskan, Noel sempat maju dalam Pileg 2024 dari Partai Gerindra. Namun, bukan berarti dia secara otomatis menjadi kader partai.
Karenanya, Menteri Luar Negeri itu menuturkan pihaknya akan mengevaluasi keanggotaan Noel di Partai Gerindra.
“Sebagai persyaratan pencalegan di tahun 2024 ada kewajiban untuk menjadi anggota gerindra. Nah proses yang akan kami lakukan tentu saja akan mengevaluasi keanggotaan tersebut dan kalau misalnya memang sudah kemarin kan sempat udah tersangks ya, sudah diberhentikan juga sebagai anggota kabinet, saya kira proses di partai juga akan segera menyusul,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sugiono menjelaskan bahwa pihaknya akan mencabut keanggotaan Noel dari Partai Gerindra. “Dicabut keanggotaannya, dicabut KTA-nya,” jelasnya.
Diketahui, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Ia mengatakan ini ketika hendak masuk ke mobil tahanan KPK. Bukan cuma itu, ia juga minta maaf ke keluarga dan masyarakat Indonesia.
“Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada presiden Pak Prabowo,” ujar Noel sapaan akrabnya di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 22 Agustus 2025
“Kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga saya minta maaf terhadap rakyat rakyat Indonesia,” lanjutnya.
Noel juga membatah bahwa ia terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dan kasusnya ini bukan kasus pemerasan.
“Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak di OTT. Pertama itu, kedua, kasus saya bukan kasus pemerasan, agar narasi diluar tidak menjadi narasi yang kotor. (disway/c1/yud)

Tag
Share