Pemerintah Anggarkan Rp335 Triliun untuk Program MBG 2026

Presiden Prabowo Subianto menjelang menyampaikan nota keuangan APBN 2026 di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).-FOTO SETPRES/DISWAY -

Pada mulanya, Suahasil merinci penerima manfaat MBG terdiri atas 15,5 juta anak sekolah dari semua level dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian sebanyak 2,4 juta yang terdiri atas ibu hamil, menyusui dan balita. 

Selanjutnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menaikkan jumlah sasaran penerima menjadi 82,9 juta yang ditargetkan dapat dicapai pada Kuartal IV-2025. 

“Kita berharap bahwa 82,9 juta penerima ini akan sesegera mungkin tercapai pada Kuartal IV. Dan kita mensiagakan APBN untuk memenuhi kebutuhan MBG,” ungkap Suahasil.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan ketika resmi dimulai pada 6 Januari 2025, Program MBG tercatat telah memberi makan kepada 570.000 anak sekolah dan melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

Adapun hingga awal Mei, sudah terbentuk 1295 SPPG di 38 provinsi. Pihaknya menyebut, apabila program MBG telah berjalan penuh maka dibutuhkan 30.000 SPPG untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat. 

Karena itu, dibutuhkan tambahan anggaran MBG Rp50 triliun lagi dari pagu anggaran saat ini sebesar Rp 71 triliun guna mempercepat pembangunan ataupun operasional SPPG. Tak hanya pakai APBN, Dadan menyebut BGN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, kementerian/lembaga, BUMN, TNI, Polri, dan pihak swasta. (disway/c1/abd)

 

Tag
Share