ESDM Sebut Minerba Sumbang Rp400 T ke Kas Negara

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno Tri saat memberikan sambutan dalam acara Energi Mineral Festival (Emfest) 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (31/7).-FOTO BERITASATU.COM -
JAKARTA - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengungkapkan energi dan sumber daya mineral, khususnya mineral dan batu bara, berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.
Menurutnya, sektor ini menyumbang sekitar Rp400 triliun dari total pajak dan pungutan negara lainnya. Pernyataan itu disampaikan Tri saat memberikan sambutan dalam acara Energi Mineral Festival (Emfest) 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (31/7).
Dia mengaku baru saja berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait peran strategis sektor energi dan sumber daya alam dalam menopang fiskal negara.
“Tadi kami melakukan diskusi dengan Menteri Keuangan. Sektor energi dan sumber daya alam, khususnya mineral dan batubara, menyumbang kira-kira Rp400 triliun dari total pajak, bea, dan pungutan lainnya. Ini angka yang luar biasa untuk keuangan negara,” ujar Tri.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sektor ini juga berperan besar dalam perekonomian nasional dengan kontribusi sekitar 12,5% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Menurutnya, peran ini menjadikan sektor energi dan sumber daya alam sebagai salah satu penggerak utama ekonomi nasional. “Ini merupakan sektor yang sangat penting sekali untuk masa depan Indonesia,” kata Tri.
Dia menambahkan, beberapa subsektor utama yang menjadi perhatian, antara lain mineral dan batu bara, program hilirisasi, pengembangan minyak dan gas bumi termasuk target lifting, serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk kelistrikan, khususnya bagi wilayah pedesaan yang belum teraliri listrik.
Tri menegaskan bahwa peran strategis sektor Minerba bukan hanya soal kontribusi fiskal, tetapi juga bagian penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berbasis energi bersih.
“Pada lima tahun ke depan di era mineral Prabowo mudah-mudahan untuk kelistrikan di perdesaan betul-betul sudah terealisasi sehingga diharapkan pada lima tahun ke depan listrik betul-betul dapat terjadi,” tegasnya.
Sementara, Energi Mineral Festival (EMFEST) 2025 memasuki hari kedua. Bertempat di Hutan Kota by Pelataran, festival ini membahas keberlanjutan energi baru terbarukan di masa depan.
Dengan tema, Mencari Titik Temu: Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Gasifikasi Batubara dalam Investasi Energi Nasional, pembahasan hari kedua ini mencoba mencari solusi peningkatan energi baru terbarukan (EBT) tanpa mengorbankan batu bara.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, pengembangan EBT Ini sejalan dengan program Asta Cita kedua dari Presiden Prabowo Subianto yaitu swasembada energi dan ekonomi hijau, dan Asta Cita kelima terkait hilirisasi dan industri untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
“Sektor energi dan sumberdaya minerba menyumbang Rp 400 triliun dari pajak, nonpajak untuk keuangan negera. Selain itu menggerakkan 12,5% dari total GDP Indonesia,” ungkap dia menggantikan Wamen ESDM Yuliot, Kamis (31/7/2025).
“Ini sektor penting bagi ekonomi Indonesia. Kita bicara, hilirisasi, lifting dan energi baru terbarukan, kelistrikan terutama untuk masyarakat pedesaan,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah memang tengah mencari cara untuk mempercepat energi terbarukan. Sehingga dalam 5 tahun ke depan kelistrikan di pedesaan dapat terealisasi. “Sehingga lima tahun ke depan listrik tidak lagi mahal dan terjangkau bagi setiap masyarakat,” jelas Tri Winarno.
Dia melanjutkan, penggunaan EBT ditargetkan bisa mencapai 70% pada 2030. Saat ini, penggunaan listrik masih 40% dari batu bara.
“Harapannya ke depan semakin ramah tetapi tidak meninggalkan sektor yang kita andalkan, batu bara tetap digunakan dengan teknologi yang dapat maju seperti carbon storage, lalu listrik rendah karbon, sehingga betul-betul bisa optimal, dan ke depan masyarakat bisa menikmati energi murah,” tuturnya. (beritasatu/c1/yud)