Puan Perintahkan Kader PDIP Siaga Hadapi Perubahan Aturan Pemilu

BIMTEK: Ketua DPP PDIP, Puan Maharani saat membuka bimtek anggota DPR dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota fraksi PDIP periode 2024–2029 di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu 30 Juli 2025. -Foto Juan Ardya/Beritasatu-
DENPASAR - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan seluruh legislator Fraksi PDIP agar bersiaga menghadapi berbagai dinamika politik, terutama terkait rencana revisi Undang-Undang Pemilu yang diprediksi akan menjadi isu strategis menuju Pemilu 2029.
Puan mengatakan apa pun bentuk perubahan aturan yang terjadi, partai harus tetap dalam posisi siap dan solid.
Puan menyampaikan hal itu saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Legislatif Fraksi PDIP yang digelar di Denpasar, Bali, Kamis (31/7).
Bimtek itu diikuti ribuan anggota legislatif dari DPR RI hingga DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta para kepala daerah kader PDIP dari seluruh Indonesia.
"Apa pun Undang-Undang Pemilu yang akan dihasilkan, tidak ada pilihan yang mudah. Semua pilihan tetap membutuhkan kesiapan partai kita," ungkap Puan dalam sambutan penutupannya, seperti dilansir Antara, Kamis (31/7).
Ketua DPR RI itu tersebut menekankan pentingnya konsolidasi internal dan kerja kolektif partai untuk menjaga kekuatan politik di tengah dinamika nasional.
Puan menyebut soliditas organisasi adalah modal penting dalam menggalang dukungan rakyat, terlebih bila sistem pemilu mengalami perubahan signifikan.
Puan juga mendorong seluruh anggota legislatif PDIP agar terus menunjukkan kontribusi konkret di daerah pemilihannya masing-masing.
Ia mengingatkan kerja-kerja politik kader partai harus selalu berpijak pada kepentingan rakyat dan nilai-nilai perjuangan kebangsaan.
"Setiap generasi memiliki medan juangnya sendiri yang harus dijawab oleh kerja-kerja politik. Dalam berjuang, kita tidak akan takut pada jalan yang terjal. Yang paling kita takutkan adalah hati yang mudah menyerah," ujar Puan.
Puan Maharani juga menegaskan kepada kadernya untuk senantiasa bisa mengawasi kinerja pemerintah.
Selain itu juga mengenai pokok dan wewenang yang dimiliki oleh para legislator dari partai berlogo kepala banteng ini.
Ia pun mengapresiasi semangat seluruh peserta bimtek yang telah mengikuti kegiatan secara disiplin, sebagai bagian dari penguatan struktur dan kaderisasi partai secara nasional.
Sedangkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya yang membakar menekankan perjuangan partai tidak boleh berhenti selama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih berdiri.
"Sebagai orang partai, perjuangan kita tidak akan selesai sepanjang NKRI harus tetap ada. Ini amanat besar, bukan hanya kepada saya pribadi, tetapi untuk seluruh jajaran partai," ujar presiden ke-5 RI itu dengan lantang.
Ia juga mengingatkan pentingnya soliditas dan kedisiplinan kader di semua tingkatan.
Mega mengajak seluruh anggota legislatif dari PDIP untuk terus turun ke lapangan, mendengar suara rakyat, dan melakukan kerja politik nyata bersama masyarakat.
Dirinya juga memperingatkan agar seluruh kader tidak tergoda kepentingan pribadi atau menyimpang dari garis partai.
“Jangan melemahkan kekuatan kolektif. Patuhi keputusan partai dan tanamkan semangat gotong royong,” tegasnya.
Kegiatan bimtek ini menjadi bagian dari upaya PDIP mempersiapkan diri lebih awal menghadapi kontestasi politik lima tahun ke depan, termasuk mengantisipasi kemungkinan perubahan sistem pemilu melalui revisi UU Pemilu yang kini mulai mencuat kembali di parlemen.
Bimtek selama dua hari dan akan diikuti sebanyak 3.200 peserta dari seluruh Indonesia.(*)