PLN Siagakan Petugas Menyambut Nataru 2024
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/d36523a06a699d935c240a2999b13cdc.jpg)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyalami dan memberikan semangat kepada petugas yang akan melakukan siaga kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.--FOTO DOK PT PLN (Persero)
Jakarta, Radar Lampung - PT PLN (Persero) melaksanakan Apel Siaga besar Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 pada Rabu (20/12). Apel bertujuan memastikan kesiapan pasokan listrik dan petugas dalam menjaga pasokan dan keandalan listrik selama perayaan Nataru 2024 di seluruh penjuru Indonesia,.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan menyambut Nataru, PLN sudah sangat siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Pada saat Apel Siaga, Darmawan mengatakan Pada Apel siaga ini, kami memastikan kesiapan pasokan listrik, para petugas siaga dan peralatan dalam kondisi aman. “Harus zero mistake, zero tolerance, zero blackout, apapun tantangannya harus bisa kita selesaikan satu persatu,” ujar Darmawan.
Darmawan menerangkan yang mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN adalah adanya potensi cuaca ekstrem akibat dampak dari El Nino, seperti kekeringan panjang yang kemudian diikuti hujan dengan curah yang tinggi, disertai petir, angin kencang dan banjir.
“Untuk itu kami sudah mempersiapkan sejak lama setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, pusat kendali hingga operasi layanan pelanggan,” kata Darmawan.
PLN memperkirakan kebutuhan listrik di momen Nataru 2024 adalah sebesar 43 gigawatt (GW). Sementara PLN saat ini mampu memeasok lebih dari 50 GW. Artinya statusnya sangat aman dari sisi kecukupan daya.
“PLN juga memiliki sistem kendali digital yang mampu mengatur sistem kelistrikan secara otomatis apabila terjadi gangguan dari faktor eksternal. Hal ini menjadikan sistem kelistrikan PLN semakin kokoh,” tambah Darmawan.
Di tengah potensi cuaca ekstrem, PLN juga telah melakukan aksi pencegahan untuk memastikan ketersediaan energi pokok di pembangkit-pembangkit listrik tercukupi selama Nataru 2024. PLN telah membangun sistem digital rantai pasok energi primer untuk pembangkit listrik yang terintegrasi dengan Kementerian ESDM. Hadirnya sistem digital terintegrasi ini membuat sistem rantai pasok energi primer semakin kokoh.
Jika sebelumnya pemantauan hanya dilakukan pada titik pembangkit saja , kini sudah terpantau sejak titik loading di lokasi tambang. Sehingga, tindakan perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat jika dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan energi primer tetap aman.
“PLN telah memastikan ketersediaan kecukupan energi primer kami dalam status sangat aman. Bahkan di pembangkit batu bara, gas, maupun BBM dan 3T sampai ke daerah-daerah terisolir. Kami jamin setiap pembangkit memiliki HOP (Hari Operasi) lebih dari 20 hari,” kata Darmawan.
Tak berhenti sampai disitu, PLN mempersiapkan 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu petugas lapangan yang siaga 24 jam. Para petugas tersebut tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh Indonesia. Dan, para petugas juga dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.731 Genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
“Petugas PLN bersiaga di objek-objek vital perayaan Natal dan Tahun Baru, seperti Gereja dan tempat wisata, serta Bandara, Pelabuhan dan terminal bus yang menjadi titik mobilisasi masyarakat,” ucap Darmawan.
Pada kesempatan tersebut Darmawan juga melakukan telekonferensi dengan personel siaga di 41 unit induk PLN dan unit-unit subholding yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel di seluruh Indonesia dalam menjaga keandalan listrik.
Demi menjaga kenyamanan pada pengendara kendaraan listrik, PLN juga telah mensiapkan para personel di 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersebar di 411 lokasi seluruh Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin berlibur atau bepergian menggunakan kendaraan listrik baik di Tol Trans Sumatra–Jawa, PLN juga telah menyiapkan sebanyak 63 SPKLU di sepanjang ruas tol.
Bagi para pengendar pengguna kendaraan listrik yang ingin mengetahui lokasi atau titik SPKLU dapat dilihat dari Aplikasi PLN Mobile pada menu Electric Vehicle. “Kami ingin masyarakat yang mudik ataupun berlibur dengan mengendarai kendaraan listrik dapat tetap nyaman saat melakukan perjalanan,” tutup Darmawan. (*)