Strategi PHE Dongkrak Produksi Migas Nasional pada 2025

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero), menargetkan peningkatan produksi minyak dan gas (migas) pada 2025.
Produksi minyak ditargetkan naik 5% dari 400.000 barel per hari (bph) menjadi 419.000 bph, sedangkan produksi gas ditingkatkan sebesar 12% dari 2.454 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 2.800 MMSCFD.
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE Edi Karyanto menyebut pencapaian target tersebut tidak mudah, tetapi menjadi langkah penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Dari 400.000 barel, kita ingin tingkatkan menjadi 419.000 barel per hari. Bahasa meningkatkan ini bagi kami cukup challenging. Ini termasuk bagian dari upaya pengeboran beberapa rencana kerja yang ada, tentu dengan pertimbangan visibility study yang cukup meyakinkan,” ujar Edi dalam acara Launching Session Energi dan Mineral Festival 2025 di Hutan Kota by Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Edi menjelaskan, strategi peningkatan produksi minyak dilakukan dengan menjaga baseline produksi melalui optimalisasi sumur eksisting, penerapan program well services dan workover, implementasi asset integrity management system, serta revitalisasi aset dan fasilitas tua.
Upaya tersebut dipadukan dengan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan dan mengonversi resource to production sehingga produksi dapat terus meningkat.
Sementara itu, peningkatan produksi gas ditempuh melalui pengembangan lapangan baru serta pemanfaatan teknologi CEOR/EQR, dan lainnya.
Saat ini, PHE mengelola sekitar 24% blok migas nasional dan 80% aktivitas pengeboran di Indonesia. Kontribusi PHE terhadap lifting migas juga terbilang signifikan, yakni 69% untuk minyak domestik dan 37% untuk gas domestik. (beritsatu/c1/yud)