Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Serahkan Insentif ke Ribuan Kader Tim Pendamping Keluarga

INSENTIF: Pemberian insentif bagi kader TPK tersebut di Aula Semergou, Selasa (19/12).-FOTO MELIDA/RADAR LAMPUNG-

Informasi dihimpun Radar Lampung dari salahsatu honorer di lingkungan pemkot, sampai saat ini pemkot malah sibuk membayarkan insentif pamong dan kader posyandu.  

"Iya Honorer banyak menjerit karena gaji yang baru dibayarkan terakhir baru sampai Maret. Sementara April, Mei dan Juni ini belum. Jadi sudah tiga bulan gaji kita belum dibayarkan," ucapnya, Selasa (4/7).

Lebih rinci, apalagi banyak honorer sebagai kepala rumah tangga, dimana ada tanggung jawab yang harus diembannya dengan memberikan makan anak dan istri.

Oleh sebab itu, kata dia, para honorer berharap, pihaknya, juga berharap diprioritaskan bukan hanya kepala lingkungan (Kaling), hingga RT saja yang terus dibagikan.

"Kita mau diprioritaskan juga. Kita juga berharap Pemkot bisa tahu lah mana prioritas mana enggak. Karena hingga sore ini kita belum ada pencairan dari pemkot," sebut dia

Sementaram Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan menjelaskan untuk membayar gaji honorer setiap bulannnya, pihaknya, mengeluarkan sebesar Rp 9 miliar.

Kendati demikian, Ramdhan tidak menapik, memang gaji honorer sebanyak tiga bulan belum dibayarkan. "Honorer yang sudah dibayarkan baru tiga bulan, sementara April, Mei dan Juni belum dibayarkan. Ya bertahap kita bayarkan setiap bulannya," jelas Ramdhan.

Ramdhan menambahkan, dana yang dimiliki Pemkot Bandar Lampung terbatas, sehingga honorer dapat bersabar menunggu.

"Dananya terbatas, sebab kita sehari dari PAD hanya dapat Rp.2 miliar. Dana itu untuk semua, Ya jadi kita lakukan pembayaran secara bertahap gantian," pungkasnya. (gie/abd)

(mel/abd) 

 

Tag
Share