Mangkrak 2 Tahun, Pembangunan RS Hewan Dilanjutkan

Reporter: Jeni Pratika Surya |

Editor: Syaiful Mahrum |

Senin , 21 Jul 2025 - 20:48

DILANJUTKAN: Pemerintah Provinsi Lampung melanjutkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Hewan di Jalan Z.A. Pagar Alam, Kedaton, Bandarlampung. --FOTO JENI PRATIKA SURYA

Christin optimistis bahwa pada 2026 atau 2027 pendapatan dari sektor ini bisa meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun ini. ’’Target PAD 2025 sebesar Rp180 juta. Potensi pendapatan cukup besar terutama dari laboratorium kesmavet, laboratorium pakan, hingga layanan lalu lintas ternak. Namun, ada beberapa prasyarat seperti akreditasi laboratorium yang sedang kami proses,’’ ungkapnya. (jen/c1)

mangkrak 2 tahun, pembangunan rs hewan dilanjutkan                            bandarlampung - pemerintah provinsi lampung melanjutkan pembangunan rumah sakit (rs) hewan di jalan z.a. pagar alam, kedaton, bandarlampung. 
pembangunan tersebut kini memasuki tahap kedua. di mana, dinas perumahan, kawasan permukiman, dan cipta karya (pkpck) mengalokasikan dana rp2,178 miliar. proyek ini dikerjakan oleh pihak kontraktor cv mandiri berlian.
 kepala uptd balai pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, dan laboratorium pakan provinsi lampung christin septriansyah menyebut cikal bakal rumah sakit hewan di provinsi lampung yang sempat mangkrak selama dua tahun akan dilanjutkan atas atensi gubernur. 
menurut christin, pembangunan rumah sakit hewan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026. 
 
dia menjelaskan bahwa tahap kedua difokuskan sepenuhnya pada pembangunan klinik yang menjadi cikal bakal rumah sakit hewan.
 
pada 2026, proses perencanaan dan pembangunan akan dituntaskan dengan total kebutuhan dana sekitar rp6 miliar hingga rp7 miliar yang sudah masuk dalam rka skpd dinas pkpck.
 
di sisi lain, kata christin septriansyah, persiapan sumber daya manusia (sdm) juga telah dilakukan. ’’saat ini terdapat tujuh dokter hewan dan dua tenaga paramedis guna mendukung operasional rumah sakit hewan tersebut,’’ ujarnya. 
 
christin septriansyah menambahkan bahwa kesadaran masyarakat lampung terhadap kesehatan hewan terus meningkat. ’’kehadiran rumah sakit hewan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (pad). khususnya dari sektor peternakan dan layanan kesehatan hewan,’’ katanya
 
christin septriansyah juga menyampaikan bahwa pada 2026 pihaknya akan mengajukan proses akreditasi laboratorium sesuai standar iso 17025. 
 
christin optimistis bahwa pada 2026 atau 2027 pendapatan dari sektor ini bisa meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun ini. ’’target pad 2025 sebesar rp180 juta. potensi pendapatan cukup besar terutama dari laboratorium kesmavet, laboratorium pakan, hingga layanan lalu lintas ternak. namun, ada beberapa prasyarat seperti akreditasi laboratorium yang sedang kami proses,’’ ungkapnya. (jen/c1)