UIN RIL Dongkrak Kompetensi Dosen Lewat Short Course

Ratusan dosen pemula ikuti pelatihan PKDP di UIN Raden Intan Lampung sebagai langkah awal menuju sertifikasi dosen. – FOTO DOK UIN RIL --

BANDAR LAMPUNG — Sebanyak 356 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2025 yang digelar di UIN Raden Intan Lampung (RIL), pada 21–31 Juli 2025.

UIN RIL kembali dipercaya menjadi salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) PKDP 2025 oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.

Direktur PTKI, Prof. Sahiron, dalam keterangannya di laman resmi Kemenag, menegaskan bahwa PKDP merupakan program strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Program ini juga menjadi tahap awal menuju sertifikasi dosen (serdos).

“PKDP tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dasar dosen baru, tapi juga menjadi syarat wajib untuk mengikuti sertifikasi dosen tahun 2025,” ujar Sahiron.

Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Protas Kemenag Berdampak, yang bertujuan mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, ramah, dan terintegrasi.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin Z., Ph.D., menyambut baik kepercayaan yang kembali diberikan oleh Kemenag kepada UIN RIL. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk pengakuan atas kesiapan dan komitmen UIN RIL dalam mendukung peningkatan kualitas SDM dosen.

“Sebagai tuan rumah, kami berkomitmen memberikan fasilitas dan program terbaik bagi seluruh peserta. Kami berharap para dosen dapat mengikuti proses ini secara maksimal hingga meraih status sebagai dosen profesional,” ujar Prof. Wan Jamaluddin saat membuka kegiatan, Senin (21/7).

Adapun peserta terdiri dari 86 dosen UIN RIL, 65 dosen dari UIN Jurai Siwo Metro, 199 dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), dan 6 dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN RIL, Bambang Irfani, Ph.D., menjelaskan bahwa pelaksanaan PKDP 2025 dibagi ke dalam tiga batch, masing-masing berlangsung selama tujuh hari. 

Setiap batch terdiri dari tiga angkatan dan meliputi dua hari tatap muka, satu hari jeda, dan empat hari pembelajaran daring melalui Zoom yakni Batch 1: 21–27 Juli, Batch 2: 23–29 Juli, dan Batch 3: 25–31 Juli 2025. 

Kegiatan tatap muka dilaksanakan di Gedung Research & Academic Center UIN RIL, dengan memanfaatkan tiga ruang pelatihan: Ruang Sidang Senat (lantai 8), Theater Room (lantai 2), dan Meeting Room 2 (lantai 1).

PKDP kali ini melibatkan 191 pemateri yang terbagi dalam tiga peran: narasumber pada In Service Course tahap I (ISC-I), mentor pada On The Job Course (OJC), dan evaluator pada In Service Course tahap II (ISC-II).

Pelatihan dibagi menjadi tiga tahapan utama yakni In Service Course I (ISC-I): membahas kebijakan pendidikan, strategi pembelajaran, pengembangan karir dosen, moderasi beragama, dan integrasi keilmuan PTKI.

Kemudiian On The Job Course (OJC): pendampingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), penilaian, video pembelajaran, dan penulisan artikel ilmiah, dan In Service Course II (ISC-II): evaluasi praktik mengajar melalui video dan penilaian terhadap draft artikel ilmiah.

Tag
Share