PGN Lampung Sosialisasikan Keselamatan dan Pembayaran Gas Bumi kepada Warga Sukarame

BANDARLAMPUNG – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) –bagian dari Subholding Gas Pertamina Area Lampung– terus berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan gas bumi, khususnya di sektor rumah tangga. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada warga Kelurahan Korpriraya, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.

 

Kegiatan ini difokuskan pada pemahaman sistem pencatatan dan pembayaran pemakaian gas bumi serta edukasi keselamatan penggunaan instalasi gas dalam rumah tangga. Sosialisasi dihadiri oleh puluhan pelanggan aktif dan dipimpin langsung oleh Area Head PGN Lampung Ahmad Abrar.

 

’’Kami hadir langsung untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mekanisme berlangganan, perhitungan pemakaian gas, dan saluran pembayaran yang tersedia. Selain itu, kami juga menekankan pentingnya keselamatan dalam menggunakan instalasi gas rumah tangga,” ujar Abrar.

 

Dalam paparannya, Abrar menjelaskan bahwa perhitungan pemakaian gas dilakukan secara bulanan dan pelanggan dapat memperkirakan estimasi tagihan berdasarkan konsumsi rata-rata dalam tiga bulan terakhir. Ia juga menyampaikan bahwa PGN menyediakan berbagai opsi pembayaran tagihan yang mudah diakses melalui mitra, seperti Indomaret, Alfamart, Kantor Pos, Tokopedia, hingga Shopee.

 

’’Kami berharap pelanggan dapat melakukan pembayaran secara tepat waktu untuk menghindari tunggakan, sanksi denda, maupun pencabutan meter. Gunakan gas bumi secara bijak dan efisien,” tambah Abrar.

 

Selain sistem pembayaran, PGN juga menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan dalam instalasi hanya sampai pada meter gas. Sambungan dari meter ke kompor merupakan tanggung jawab pelanggan. Karena itu, penting bagi pelanggan untuk memastikan bahwa instalasi di dalam rumah dalam kondisi baik dan aman.

 

’’Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami mengimbau masyarakat untuk secara rutin memeriksa kondisi pipa dan sambungan kompor dan tidak lalai dalam penggunaan gas bumi,” tutup Abrar.