Misteri Diplomat Kemenlu Belum Terungkap, Kriminolog Beber Analisis

Kriminolog UI Haniva Hasna menyebut TKP tertutup dan minim saksi jadi tantangan utama ungkap kasus kematian Arya Daru. -FOTO IST -

Andi juga menyebut bahwa ADP dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Selama lebih dari setahun tinggal di indekos, korban jarang bersosialisasi dengan tetangga.

“Orangnya sangat pendiam, jarang ngobrol atau sekadar menyapa,” ujarnya.

Menurut Andi, rumah indekos tempat tinggal korban cukup ketat pengamanannya. Penghuni hanya bisa masuk dengan kartu akses dan terdapat banyak kamera pengawas.

“Kalau bukan penghuni, nggak bisa masuk. Penjaga juga selalu ada,” ucapnya.

Sebelumnya, kerabat korban, Iyarman Waruwu, mengungkapkan bahwa ADP adalah diplomat aktif di Kemlu dan dijadwalkan berangkat tugas ke luar negeri pada akhir bulan Juli ini.

“Beliau diplomat Kemlu yang seharusnya berangkat tugas akhir bulan ini,” ujar Iyarman di lokasi kejadian.

Iyarman mengatakan terakhir kali bertemu korban pada Senin, 7 Juli 2025, saat jam makan siang di kantor. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi sehat.

“Saya sempat papasan sekitar jam makan siang, dan dia terlihat baik-baik saja. Terakhir diketahui berada di kantor sekitar pukul 16.30 WIB,” tambahnya.

Ia menyatakan masih menunggu hasil otopsi dan visum dari pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kematian.

Sementara itu, beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan penjaga indekos bolak-balik di depan kamar korban sebelum jenazah ditemukan. Polisi pun memberikan klarifikasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa penjaga indekos mendapat telepon dari istri korban karena ponsel suaminya tak bisa dihubungi.

“Betul, istrinya minta penjaga kost mengecek karena HP suaminya mati,” kata Ade, Sabtu (12/7/2025).

Ade memastikan kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan.

“Pada prinsipnya, penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan proporsional,” tegasnya. (disway/c1/abd)

 

Tag
Share