Arinal Sebut Pembangunan Lampung Tunjukkan Perkembangan Signifikan
BEBER IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara refleksi akhir tahun 2023 di Novotel Lampung, Senin (18/12).-FOTO PRIMA IMANSYAH P./RADAR LAMPUNG-
BACA JUGA:Hadapi Nataru, Polres Tubaba, Bakal Gelar Operasi Lilin
“Upaya pengendalian inflasi terus dilakukan melalui peningkatan ketersediaan dan pemberian subsidi harga kebutuhan bahan pokok, terutama beras, cabe, dan bawang merah yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota,” ungkapnya.
Selain itu, pembangunan manusia merupakan sebuah keniscayaan yang harus terus ditingkatkan melalui program-program bidang pendidikan, kesehatan, kepemudaan, serta perempuan dan anak, baik di wilayah perkotaan dan terutama di wilayah perdesaan.
“Kita sangat bersyukur bahwa upaya-upaya yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang sangat baik dengan meningkatnya IPM sebesar 2,91 poin dari 69,57 pada 2019 menjadi 72,48 pada 2023. Saat ini IPM Lampung telah mencapai kategori tertinggi,” terangnya.
Selain indikator ekonomi dan sosial, indikator lingkungan juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca hingga mencapai 12,94 persen dan meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 2018 hingga 2023 sebesar 13,29 point.
BACA JUGA:Di Lampung, 6 Ribuan Orang Terinfeksi HIV
“Indeks tahun 2023 sebesar 69,91 telah melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian LHK sebesar 69,09,” terangnya.
Arinal juga membeberkan janji kerja di bidang pembangunan ekonomi dan sosial yang telah diimplementasikannya. Beberapa di antaranya, pertama mulai revitalisasi lada dan meningkatkan daya saing kopi, kakao, hingga komoditas unggulan lainnya.
Revitalisasi lada dimaksudnya berupa rehabilitasi peremajaan dan intensifikasi tanaman lada seluas 750 hektare, peningkatan akses pasar, dan hilirisasi produk turunan lada. Lalu intercroping tanaman kopi dan lada serta kegiatan rehabilitasi peremajaan intensifikasi tanaman kopi kakao, karet, dan tebu seluas 1.270 hektare.
Kedua, nelayan berjaya dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 2.050 nelayan. Itu meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, bantuan alat tangkap ramah lingkungan, benih ikan, dan pakan.
Ketiga, Lampung sebagai tujuan wisata dan Lampung kaya festival. Itu dapat dilihat dari kunjungan wisatawan hingga September 2023 mencapai 10,26 juta wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut meningkat 123 persen dibandingkan tahun 2022 dan Provinsi Lampung menjadi daerah kunjungan wisata terbesar ke tiga se-Sumatera.
Keempat, pengembangan industri pengolahan, ekonomi kreatif, UMKM, dan koperasi. Lalu sinergi program menghasilkan jumlah UMKM yang terus meningkat mencapai 27,30 persen pada tahun 2022 dengan jenis produk yang semakin beragam dan indeks produksi juga meningkat.
“Selain itu, sedang dibangun pasar UMKM di PKOR Way Halim yang merupakan peran serta BUMN atas inisiasi Gubernur Lampung,” ujarnya, Senin (18/12).
Selanjutnya, kata Arinal, implementasi janji kerja yang mendukung kinerja pembangunan sosial di Lampung. Seperti Kartu Pendidik Berjaya, Smart School, dan Lampung Mengaji. Yaitu dengan capaian pemberian insentif guru honor murni sebanyak 23.296 guru, pengembangan konten pembelajaran terpadu, dan rekruitmen tenaga pengajar muda untuk ditempatkan pada satuan pendidikan di daerah terpencil sebanyak 120 orang/tahun, bantuan kepada 500 hafiz/hafizoh senilai Rp 3 juta/orang, insentif guru mengaji sebanyak 5.086 orang, serta Pendirian Pusat Studi Al-Quran.