Pemerintah Didesak Perjuangkan Tarif Preferensial Ekspor Mebel ke AS

Ilustrasi industri mebel--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA - Menjelang diberlakukannya kebijakan tarif baru oleh Amerika Serikat pada 9 Juli 2025, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendorong langkah konkret pemerintah untuk memperjuangkan tarif ekspor yang lebih kompetitif bagi produk mebel dan kerajinan Indonesia.

Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menyatakan tarif preferensial akan menjadi faktor kunci untuk menjaga daya saing Indonesia di pasar AS. Saat ini menyumbang sekitar 54 persen dari total ekspor sektor tersebut atau setara dengan nilai USD 1,33 miliar.

 

”Kebijakan tarif ini menyangkut masa depan jutaan pekerja dan nasib industri nasional. Dengan dukungan yang tepat, kita berpeluang menciptakan hingga 6 juta lapangan kerja baru dan melipatgandakan ekspor menjadi USD 6 miliar dalam lima tahun ke depan,” ungkap Abdul Sobur, di Jakarta, Rabu (2/7).

 

Namun, dia memperingatkan bahwa jika tarif ekspor Indonesia lebih tinggi dibanding pesaing seperti Vietnam dan Malaysia, pelaku industri dalam negeri bisa kehilangan momentum pertumbuhan akibat turunnya permintaan global.

 

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie, HIMKI menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif dunia usaha untuk memperkuat posisi ekspor nasional. HIMKI juga menyambut baik komitmen Kadin dalam memperjuangkan kepentingan industri strategis seperti mebel dan kerajinan.

 

HIMKI menilai momen deregulasi yang sedang digagas pemerintah menjadi peluang strategis untuk menghapus hambatan ekspor. Proses reformasi kebijakan dinilai perlu menyesuaikan dengan praktik terbaik negara pesaing agar sektor mebel dan kerajinan Indonesia bisa tumbuh lebih adaptif dan kompetitif.

 

Sebagai langkah konkret, HIMKI mengajukan lima rekomendasi strategis, di antaranya adalah diplomasi tarif ekspor, diversifikasi pasar ekspor, reformasi layanan ekspor, insentif fiskal dan pembiayaan ringan, serta perlindungan pasar domestik.

 

Abdul Sobur menegaskan bahwa HIMKI siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk membawa industri mebel dan kerajinan naik kelas di kancah global.

Tag
Share