Pemerintah Salurkan Rp66,89 M untuk Subsidi Energi

ANTRE: Warga mengantre untuk melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Jakarta.--FOTO MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran subsidi energi mencapai Rp66,89 miliar atau 32,9 persen terhadap pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi subsidi energi ini tercatat kontraksi sebesar 7,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Pada semester I-2025, realisasi subsidi energi mengalami penurunan 7,9 persen dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (2/7).
Adapun realisasi subsidi energi ini utamanya dipengaruhi oleh fluktuasi ICP, nilai tukar rupiah, harga produk barang yang disubsidi, serta penyaluran BBM, LPG tabung 3 kg, dan listrik bersubsidi.
Dalam laporannya, Menkeu merinci realisasi subsidi jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 kg sampai dengan semester I-2025 mencapai Rp30,28 miliar atau 26,6 persen terhadap pagu APBN 2025.
Besaran realisasi tersebut utamanya dipengaruhi oleh harga produk JBT minyak tanah dan LPG tabung 3 kg, nilai tukar rupiah, serta volume penyaluran jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 kg.
"Volume penyaluran jenis BBM tertentu mencapai 7.410,1 ribu kiloliter atau meningkat 3,4 persen apabila dibandingkan penyaluran pada periode yang sama tahun lalu sebesar 7.164,2 ribu kiloliter," bebernya.
Sementara untuk realisasi volume jenis BBM tertentu semester I-2025 terutama dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi BBM yang sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Sedangkan itu, realisasi volume penyaluran LPG tabung 3 kg mencapai 3.494 juta kg.