Masalah Ekonomi dan Perkawinan Anak Pemicu APS

Mendikdasmen Abdul Mu’ti.--FOTO HUMAS KEMENDIKDASMEN

’’Langkah ini menjadi komitmen kami untuk mengaktifkan kembali pendidikan nonformal. Karena saat ini yang dituntut adalah kompetensi keahlian tidak hanya ijazah,” tutur Abdul Mu’ti.

 

Abdul Mu’ti meyakini program ini sekaligus menjadi cara solutif untuk mengurangi angka pengangguran dan jumlah anak putus sekolah, khususnya dari SMK. Sebab, anak-anak akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha. Dengan begitu, mereka bisa terserap di dunia kerja.

 

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengapresiasi inisiatif pemerintah ini. Hadrian menekankan bahwa kementerian memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi masyarakat. Selain itu, industri juga harus berperan dalam membantu pelaksanaan program.

 

’’Gerakan ini menjawab tantangan pengangguran dan menggerakan ekonomi lokal di daerah masing-masing. Oleh karena itu, hal ini menjadi prioritas dalam revitalisasi terutama link and match bersama industri dalam keberhasilan program,” ungkap Lalu Hadrian. (jpc/c1)

 

Tag
Share