Rumah Sekretaris PWNU Dimolotov

DIDUGA KENA TEROR: Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung Hidir Ibrahim di Jalan Raden Gunawan 2 RT 09, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Minggu (18/12).-FOTO ANGGI RHAISA/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung sekaligus PW Gerakan Pemuda Ansor Lampung Hidir Ibrahim dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadiannya, Sabtu (16/12), pukul 03.00 WIB,  dini hari di Jalan Raden Gunawan 2 RT 09, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa.

Hal itu disampaikan kuasa hukumnya, Sarhani. Menurutnya teror bom molotop itu saat klien dan keluarganya sedang tidur. Kemudian mengetahui kejadian tersebut jelang subuh.

“Melihat CCTV, diduga beberapa orang melemparkan botol, bisa diistilahkan bom molotov. Lemparnya dari depan gerbang,”ucap Sarhani, Minggu (17/12). 

Beruntung, tukasnya, bom molotov tersebut tidak mengenai dua mobil yang sedang terparkir di halaman rumah.  “Hanya mengenai lampu penerangan pagar dan percikan api menjalar di pinggir saja”ucapnya.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Peringkat 4 Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun langsung membuat laporan ke Polresta Bandarlampung dengan bukti laporan polisi nomor: LP/B/1851/XII/2023/SPKT/Polresta Bandarlampung/Polda Lampung tertanggal 17 Desember 2023 pukul 10.24 WIB. ”Dengan laporan dugaan tidak pidana membahayakan keamanan umum UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 187,” terangnya.

Pihak keluarga korban, tandasnya, berharap Polresta Bandarlampung segera mengungkapkan secara tuntas dan menangkap pelaku teror bom molotov tersebut. Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Satreskrim Polresta Bandarlampung yang langsung menanggapi laporan tersebut.

“Harapan besar pihak keluarga dikuasakan ke saya untuk sesegera mungkin melakukan penyelidikan. Agar tidak terulang kembali kejadian serupa. Jika terjadi kedua atau ketiga kali, hal serupa bisa menjadi trauma bagi keluarga,” jelasnya.

Ketua RT setempat, A Rosadi, menyampaikan kejadian di rumah Hidir Ibrahim itu baru kali pertama. “Betul pada Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB,  Pak Hidir ke rumah saya melaporkan kejadian tersebut. Dan pukul 09.00 WIB, Bhabinkamtibmas dan Babinsa datang ke lokasi kejadian,” kata Rosadi, Minggu (17/12).

BACA JUGA:Optimistis Indeks Persaingan Usaha di Lampung Naik

Sementara dari pantauan Radar Lampung, Minggu (17/12),  Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandarlampung tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. 

“Ini sedang dalam  Lidik dan anggota sudah ke tempat kejadian perkara,” pungkasnya. (gie/rim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan