Hunian Eklektik Perpaduan Empat Style dengan Warna Berani
--
BAK perwujudan dari imajinasi pemiliknya yang merupakan seorang seniman. Rumah Suaka Wastana di Bandung Barat itu memadukan empat gaya berbeda. Yaitu mediteranian, cottagecore, whimsicraft, dan tropical peranakan. Mencerminkan kepribadian pemilik yang penuh warna.
HAIKAL, pemilik rumah Suaka Wastana sebagai seorang ilustrator, terbiasa menggambar ide-idenya. Dia kali ini menuangkannya ke dalam huniannya. Gayanya yang berani dan eklektik memadukan elemen-elemen yang tampaknya tidak berhubungan, menciptakan harmoni yang tak terduga.
”Saya menggabungkan semua referensi dari film, majalah, dan negara yang saya kunjungi. Garis besarnya vintage dan raw-edge,” ungkap Haikal. Konsep, interior, dan dekorasi didesain sendiri oleh Haikal supaya lebih leluasa memilih warna, material, dan elemen-elemen lainnya. Dalam prosesnya dia dibantu arsitek dari studio NARK+ Design Bureau.
Haikal cukup hati-hati dalam memilih warna cat tembok. Dia berusaha membuatnya sesimpel dan senetral mungkin agar leluasa memilih furnitur. ”Warna bisa jadi nomor 2. Yang utama, saya pastikan furnitur tidak selaras. Jadi, kalau di ruangan itu sudah terlalu banyak bahan atau bentuk yang soft, saya ’ganggu’ dengan yang lebih raw dan edgy, begitu pun sebaliknya,” bebernya.
Lantainya saja menggunakan tiga macam ubin berbeda. Hasilnya, seolah terbentuk kolase jahitan kain perca. Lain lagi dengan lantai catur di dapur yang terinspirasi dari Amerika.
Untuk mengonsepkan warna setiap sudut ruangan, Haikal telah memiliki referensi tersendiri sesuai bayangannya. ”Misalnya, master bedroom, tidak dikasih warna-warni, mostly bahan kayu cokelat dan besi, temboknya putih polos karena saya pengin kamar punya suasana tropical peranakan yang sering saya lihat di rumah-rumah jadul Singapura atau Malaysia,” ungkap dia.
Rumah dua lantai itu memiliki dua pintu masuk. Pintu merah ikonik sebagai akses utama dan tangga outdoor ke lantai 2. Lantai 1 difungsikan untuk area publik berisi dapur, ruang makan, living room, kamar tamu, kamar mandi tamu, dan courtyard yang saling terhubung.
Sementara itu, lantai 2 hanya diperuntukkan sebagai master bedroom dan studio seni. ”Spot favoritku balkon di ruang makan. Jadi, kalau suntuk kerja di studio atas, bisa pindah ke bawah biar berasa di kafe karena bisa lihat pemandangan hijau dari balkon,” ujarnya.
Haikal gemar memadukan benda-benda lawas dan modern meski cukup kesusahan mendapatkan furnitur dan material jadul. Kesan vintage selaras dengan elemen bernuansa alam.
Dia banyak memberikan sentuhan tanaman hijau di sudut-sudut ruang. Utamanya di courtyard. ”Tanaman besar-besar dan hijau menjadi kontras untuk tangga besi hitam. Saya terinspirasi dari greenhouse,” sambungnya.
Makin sejuk dengan banyaknya penghawaan alami dari pintu lipat dan jendela. Konsep open space membuat sirkulasi udara lebih lega. ”Kalau musim cerah, saya bisa dapat semua siklus matahari dari terbit sampai terbenam. Apalagi kalau sore hari, seisi rumah jadi warna oranye,” tuturnya. (lai/c7/nor)
RUMAH SUAKA WASTANA
Luas lahan : 105 meter persegi