Permintaan TKI Capai 1,7 Juta

SIARAN: Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjadi presenter saat siaran di studio Semesta Beritasatu TV di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Banten, Senin (16/6).--FOTO BERITASATU.COM/JOANITO DE SAOJOAO
Indonesia Baru Penuhi 297.000 Posisi
JAKARTA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa hingga Mei 2025 terdapat lebih dari 1,7 juta permintaan tenaga kerja dari berbagai negara mitra. Namun, Indonesia baru mampu mengisi sekitar 297.000 posisi, meninggalkan sekitar 1,4 juta lowongan yang belum terisi.
’’Peluang ini sangat besar. Namun, jika tidak digarap secara serius, terutama melalui sosialisasi dan pelatihan ke daerah serta sekolah-sekolah vokasi, kesempatan ini bisa hilang begitu saja,” ujar Karding saat menghadiri kegiatan di Pontianak, Jumat (20/6).
Karding menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat penyebaran informasi serta membangun sistem pelatihan kerja yang selaras dengan kebutuhan pasar internasional.
Menurut Karding, permintaan terbesar datang dari sektor-sektor, seperti hospitality (perhotelan dan layanan), perawatan lansia dan difabel (caregiver), operator komputer, teknisi mesin, dan pilot.
Secara total, terdapat sekitar 700 jenis jabatan yang tersedia di pasar kerja luar negeri.
’’Saya mengajak seluruh pemerintah daerah untuk bersama-sama menyiapkan SDM yang kompeten dan siap diberangkatkan ke luar negeri. Kita memiliki bonus demografi, inilah waktu yang tepat,” jelas Karding.
Karding juga menyoroti pentingnya keberangkatan tenaga kerja melalui jalur resmi. Ia menegaskan bahwa pekerja migran yang dikirim secara legal akan mendapat perlindungan menyeluruh, mulai dari kontrak kerja, jaminan kesehatan, tempat tinggal, hingga hak cuti yang jelas.