Industri Diingatkan Antisipasi Dampak Konflik Israel-Iran

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita tampak hadir dalam open house Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.--FOTO NURUL FITRIANA/JAWAPOS.COM

 

Sektor nikel dan baja, yang krusial bagi energi masa depan, juga terancam dengan potensi kerugian ekspor hingga USD1,2 miliar karena keterlambatan pengiriman batubara. Selain itu, sektor pangan menghadapi lonjakan harga gandum dan pupuk akibat gangguan pasokan dari Timur Tengah, yang dapat menurunkan hasil panen padi sebesar 10-15 persen dan menghambat swasembada pangan nasional.

 

Agus menilai situasi ini sekaligus menjadi momentum strategis untuk mempercepat hilirisasi dan membangun kemandirian industri. "Hilirisasi bukan sekadar soal nilai tambah ekonomi, tapi juga soal kedaulatan energi dan pangan Indonesia," tegasnya.

 

Memanasnya konflik bersenjata antara Israel dan Iran hingga hari keenam menuai kekhawatiran dari pelaku industri dalam negeri. Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman menyampaikan bahwa ketegangan geopolitik tersebut berpotensi besar mengganggu pasokan bahan baku utama dan jalur logistik industri makanan dan minuman di Indonesia.

 

"Konflik ini sangat mengganggu. Bukan hanya dari sisi keamanan global, tapi juga akan berdampak langsung terhadap pengapalan bahan baku kami," ujar Adhi.

 

 Menurut Adhi, kekhawatiran utama terletak pada potensi lonjakan biaya logistik, seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu ketika ketegangan serupa di kawasan Timur Tengah memicu lonjakan ongkos kirim hingga lima kali lipat. Ia menilai kondisi serupa bisa terulang, apalagi jika rute pelayaran global terganggu oleh konflik berkepanjangan.

 

"Waktu itu, biaya logistik sempat melonjak empat sampai lima kali lipat. Dan sekarang kami khawatir hal serupa akan terjadi lagi," ungkapnya.

 

Adhi juga memperingatkan bahwa beban biaya tersebut kemungkinan akan diteruskan ke konsumen dalam bentuk kenaikan harga jual produk makanan dan minuman, apabila tidak ada perbaikan kondisi dalam waktu dekat.

 

Tag
Share