Optimistis Indeks Persaingan Usaha di Lampung Naik

--

"Ya saat itu ramai masalah minyak goreng. Ada prilaku yang dilakukan oleh distributor dan retail modern hingga tradisional," ucapnya.

Kemudian adanya temuan surat dari asosiasi yang menyepakati kenaikan harga bersama yang belaku efektif oleh seluruh pedagang di Lampung.

Selanjutnya, di akhir 2022 ada prilaku yang dilakukan produsen dan distributor. Dimana salah satu produsen beras di Lampung yang tidak melakukan penjualan langsung, tapi melalui distributor.

"Ternyata distributornya tunggal dari produsen itu sendiri yang memainkan harga cukup tinggi. Padahal sudah ada acuan pembeliannya. Tapi dia malah menaikan harga," bebernya.

Menurutnya, untuk memperbaiki indeks persaingan usaha Lampung ke depan, pihaknya telah melakukan advokasi kepada pelaku-pelaku usaha yang melakukan pelanggaran.

Sehingga pihaknya berharap dapat memperbaiki nilai indeks persaingan usaha Provinsi Lampung pada periode mendatang.

Sementara, Kepala KPPU Kanwil II Wahyu Bakti Anggoro mengatakan nilai indeks persaingan usaha Lampung tahun 2023 segera dirilis. ’’Saat ini belum dirilis oleh kantor pusat. Nanti kalau sudah dirilis kita sampaikan," ungkapnya.

Menurutnya, penilaian indeks persaingan usaha Lampung tahun 2023 tengah dalam tahap pelaporan di tingkat komisioner. (pip/c1/fik)

 

Tag
Share