Hasil TKA dan Nilai Rapor Ada Ketimpangan

HASIL TKA: Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico menunjukkan hasil TKA jalur prestasi SMA unggul.--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA.

SPMB Jalur Prestasi SMA Unggul di Lampung

BANDARLAMPUNG - Hasil tes sistem penerimaan murid baru (SPMB) jalur prestasi SMA unggul di Provinsi Lampung telah diumumkan, Sabtu (14/6). Dari hasil tes kemampuan akademik (TKA) didapat 89,66 persen peserta mendapat nilai di bawah 50.

Hasil TKA menunjukkan ketimpangan besar antara nilai rapor dan kemampuan akademik yang sebenarnya dari para siswa tersebut.

Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico mengatakan hasil SPMB jalur prestasi telah diumumkan serentak di 35 SMAN unggul.

 

Dari 7.494 siswa yang mendaftar ke SMA unggul melalui jalur prestasi, kata Thomas, 3.863 siswa dinyatakan lolos dan diterima di SMA unggul yang dituju.

 

Namun dalam proses seleksi jalur prestasi tersebut, kata Thomas, dari 3.863 siswa yang mengikuti TKA hanya 10,34 persen siswa yang mendapatkan nilai di atas 50. ’’Hasil dari TKA ini menunjukkan ketimpangan besar antara nilai rapor dan kemampuan akademik yang sebenarnya. Karena nilai yang tinggi seperti 95,96 ataupun 94 di rapor, tapi TKA-nya ada yang nilai 10, 20, bahkan ada yang nol," ujarnya.

 

Hasil TKA jalur prestasi ini, kata Thomas, menjadi keprihatinan bersama untuk ke depan melakukan pembenahan dan melakukan penilaian secara profesional. "Ini menjadi warning kita semua. Menjadi catatan kita semua bagi tingkatan SMP untuk mengubah pola pendidikannya. Jangan terlalu murah memberikan nilai," tegasnya.

 

Jangan karena kedekatan emosional, orang tuanya baik, dan lainnya, lanjut Thomas, nilainya di-up untuk menjadi salah satu syarat ketika ingin sekolah di SMA unggul," ujarnya.

 

Thomas merincikan statistik nilai TKA SMA unggul di Lampung tahun ajaran 2025/2026. ’’Dari 3.863 siswa yang mendapatkan nilai 81-80 ada 3 siswa atau 0,08 persen; nilai 71-80 ada 25 siswa atau 0,65 persen; nilai 61-70 ada 73 siswa atau 1,89 persen; nilai 51-60 ada 299 siswa atau 7,74 siswa; dan nilai 41-50 ada 869 siswa atau 22,50 pesen. Kemudian nilai 41-50 ada 869 siswa atau 22,50 persen; nilai 31-40 ada 1.450 siswa atau 37,54 persen; nilai 21-30 ada 1.017 siswa atau 26,33 persen; nilai 11-20 ada 112 siswa atau 2,90 persen; nilai 1-10 ada 3 siswa atau 0,08 persen; dan nilai nol ada 12 siswa atau 0,31 persen,’’ paparnya.

Tag
Share