Prabowo Ancam Keras Pejabat Korup
INGATKAN: Peringatan buat pejabat korup, Presiden Prabowo menegaskan negara tidak akan tinggal diam terhadap pelanggaran yang merugikan rakyat dan berkomitmen menegakkan hukum tanpa kompromi.-FOTO SETPRES-
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pemerintahan agar segera membenahi diri.
Ia menegaskan negara tidak akan tinggal diam terhadap pelanggaran yang merugikan rakyat, dan berkomitmen menegakkan hukum tanpa kompromi serta pandang bulu.
’’Untuk kesekian kali lagi, di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga: segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak,” tegas Prabowo dalam pidatonya, Senin (2/).
“Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” ujarnya.
Prabowo juga menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi merupakan agenda prioritas dalam pemerintahannya.
Ia menyoroti masih maraknya praktik pencurian uang rakyat yang harus segera dihentikan demi keadilan dan kesejahteraan bangsa.
“Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar. Tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat. Dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu. Saya mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya lagi.
BACA JUGA:RI Butuh Dana Rp1.905,3 Triliun Bangun Infrastruktur
Kepala Negara juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda agar ikut mengawal pemerintahan secara aktif.
Ia mendorong penggunaan teknologi digital sebagai alat kontrol publik dan mendorong masyarakat untuk berani melaporkan setiap tindakan pelanggaran oleh pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan.
“Melihat pejabat pemimpin melanggar, laporkan. Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gawai,” seru Prabowo.
“Kalau ada bukti pelanggaran, segera siarkan. Jangan terima penyelewengan. Jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya dan tidak setia kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bukan sekadar seremoni tahunan.