Tanpa APBD, KONI Lampung Masuk Era Mandiri

Radar Lampung Baca Koran--
// Mulai Tahun Ini, KONI dan Cabor Tak Lagi Terima Dana dari APBD
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara tegas menyatakan tidak akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) KONI Lampung yang akan digelar pada 26 Juni 2025.
Musda tersebut akan menjadi ajang pemilihan ketua umum baru setelah Arinal Djunaidi mengundurkan diri dari kursi Ketua KONI periode 2023–2027 pada April lalu.
Selama dua periode terakhir, Ketua Umum KONI Lampung selalu dijabat oleh gubernur aktif. Namun untuk kali ini, Mirza menegaskan tidak akan mengikuti jejak pendahulunya.
’’Tidak lah (mencalonkan diri). Kita waktunya prioritas buat yang lain, khususnya untuk masyarakat Lampung,” kata Mirza, Selasa (3/6).
Lebih jauh, Mirza mengungkapkan alasan utamanya tidak mencalonkan diri sebagai Ketua KONI adalah perubahan arah kebijakan anggaran Pemerintah Provinsi Lampung. Ia memastikan mulai tahun ini KONI Lampung tidak lagi menerima anggaran dari APBD.
BACA JUGA:Sebulan, Pemutihan Pajak Lampung Tembus Rp125 M
’’KONI ke depan tidak punya APBD, tidak akan dikasih APBD. Paling sekadarnya saja,” ungkapnya.
Tak hanya KONI, kata Mirza, kebijakan penghapusan anggaran ini juga berlaku bagi seluruh cabang olahraga (cabor) yang selama ini mengandalkan dana hibah dari pemerintah daerah.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Lampung kini memfokuskan penggunaan anggaran untuk hal-hal yang bersifat prioritas, khususnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
’’APBD kita hanya untuk prioritas jalan. Mulai sekarang hibah sedikit sekali, termasuk untuk KONI dan cabor,” ujar mantan Ketua Hipmi Lampung itu.
Mirza mengingatkan calon Ketua KONI Lampung yang akan datang harus memiliki visi yang kuat dalam membangun olahraga secara mandiri.
’’Pikir dong ketua KONI-nya. Bagaimana caranya olahraga Lampung tetap berprestasi tanpa tergantung APBD,” tegasnya.