Pembangunan ZI MAN 1 Bandarlampung Dievaluasi

BANDARLAMPUNG - Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) RI melakukan visitasi ke MAN 1 Bandarlampung, Kamis–Sabtu (22–24/5). Visitasi TPI Itjen Kemenag RI ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi pembangunan zona integritas (ZI) di MAN 1 Bandarlampung.

Kepala MAN 1 Bandarlampung Lukman Hakim mengatakan salah satu agenda visitasi difokuskan pada pendalaman dokumen pendukung area 6 (pelayanan publik) serta observasi langsung terhadap proses administrasi, pelayanan Pendidikan, dan pengelolaan sarana-prasarana madrasah. ’’Tim TPI juga melakukan sesi wawancara dengan tenaga pendidik dan kependidikan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai implementasi program kerja serta tantangan yang dihadapi di lapangan. Tentunya, kami menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk penguatan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan madrasah. Semoga hasil dari visitasi ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan,” katanya. 

 

Setelah briefing selama 30 menit di ruang rapim dengan Tim ZI MAN 1 Bandarlampung, kata Lukman, tiga anggota tim berbagi area untuk observasi sarana-prasarana. ’’Sambil observasi di setiap sudut madrasah, banyak hal yang disampaikan TPI agar ke depan MAN 1 Bandarlampung bisa mencapai predikat WBK-WBBM,’’ ungkapnya.

BACA JUGA:Kisah Kepemimpinan yang Memberdayakan

Sementara Ketua TPI Itjen Kemenag RI Nurbani Amien menyampaikan bahwa MAN 1 Bandarlampung sedang aktif melakukan pembangunan ZI dan dalam waktu dekat akan melaju  ke penilaian tingkat nasional oleh TPN dari Kemenpan RB. 

 

Nurbani Amien mengapresiasi kesiapan dan kerja sama seluruh jajaran MAN 1 Bandarlampung selama proses penilaian berlangsung. ’’Dari hasil pleno bahwa dinyatakan 7 instansi yang diajukan ke Kemenpan RB hanya ada 5 instansi yang lolos menuju ke penilaian tingkat nasional. Salah satunya MAN 1 Bandarlampung,’’ katanya. 

 

Anggota TPI Itjen Kemenag RI Moch. Muhibbin juga mengapresiasi keterbukaan dan komitmen madrasah dalam mewujudkan budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel. ’’Ini menjadi modal penting dalam proses pembangunan ZI. Saya berpesan agar segera direalisasikan beberapa sarana-prasarana mayor maupun minor yang harus ada untuk menuju ke  penilaian ZI tingkat nasional,’’ ujarnya. 

 

Anggota TPI Itjen Kemenag RI Ryan Hidayat menambahkan, fasilitas untuk penyandang disabilitas yang meliputi jalur jalan, toilet, dan loket harus segera direalisasikan. ’’Kami optimistis MAN 1 Bandarlampung  lolos dalam penilaian TPN,” ungkapnya. (rls/gie/c1)