Dinas Pertanian Bandar Lampung Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Sejumlah Lapak

Petugas Dinas Pertanian Bandar Lampung saat memeriksa kesehatan hewan kurban dan memberikan suntikan vitamin di salah satu lapak penjualan.-FOTO IST-
“Sekarang ini sedang kita persiapkan. Karena Idul Adha masih bulan depan, Insya Allah H-7 kita mulai turun ke lapangan, mengingat sudah banyak penjual yang mulai membuka lapak,” ujarnya pada Senin, 5 Mei 2025.
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa pihaknya juga telah melakukan vaksinasi terhadap hewan kurban sebagai langkah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Vaksinasi PMK di Bandar Lampung sudah berjalan dengan baik. Alhamdulillah, sampai saat ini kota ini dinyatakan bebas dari PMK,” ungkapnya.
Terkait ketersediaan hewan kurban, Erwin memastikan bahwa pasokan untuk wilayah Bandar Lampung dalam kondisi aman dan mencukupi.
“Kebutuhan hewan kurban di Bandar Lampung diperkirakan sekitar 2.500 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing. Sebagian besar dipasok dari daerah penyangga seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, dan lainnya,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap masyarakat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan aman, tanpa khawatir terkait kesehatan maupun ketersediaan hewan.
Sebelumnya Hewan-hewan yang dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1445 H/2024 belum sepenuhnya bebas dari ancaman penyakit.
Ini dibuktikan dari hasil temuan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro. OPD ini menemukan cacing hati pada ratusan hewan kurban.
Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno melalui Kabid Peternakan Lina Oktira mengatakan kasus cacing hati tersebut banyak ditemukan pada hewan kurban yang dipotong.
’’Kasus cacing hati ini masih banyak. Ada sekitar 6 persen dari total yang kemarin dipotong. Ada sekitar 175 ekor temuan cacing hatinya," ujar dia.
Dikatakan, sebagian besar hewan kurban yang terpapar cacing hati berasal dari luar Kota Metro. “Itu dominan dari luar Kota Metro. Kalaupun dari Metro, hatinya itu masih bisa diselamatkan. Rata-rata itu dari luar Kota Metro ya," ujarnya.
Ia menuturkan, selain cacing hati, pihaknya juga menemukan masalah lain saat pengecekan. Di antaranya ada hewan kurban yang tidak memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan sejumlah penyakit ternak lainnya.
"Aada juga bekas LSD di sekujur tubuhnya. Itu dari Lampung Tengah yang tidak ada SKKH. Ada pneumonia, LSD, sirosis hati, dan juga hepatitis," bebernya.
Ia menambahkan, pihaknya masih akan terus mengawasi pemotongan hewan kurban sampai selesai. "Hari ini (kemarin, Red) masih ada pemotongan sampai besok (hari ini, Red). Kita masih akan terus awasi," tandasnya. (gds/abd)