Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Melambat

MULTIFINANCE DAY: Sebanyak 25 peserta perusahaan pembiayaan mengikuti gelaran Multifinance Day di Surabaya.--FOTO FRIZAL/JAWAPOS

JAKARTA - Pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance semakin turun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri untuk melakukan diversifikasi ke sektor produk. Sembari menjaga kualitas kredit dan manajemen risiko.

Piutang pembiayaan multifinance tumbuh 4,6 persen year-on-year (yoy) pada Maret 2025 menjadi Rp510,97 triliun. Angka ini melambat dibandingkan per Februari 2025 dengan pertumbuhan 5,92 persen yoy. Sementara pada Januari 2025, piutang pembiayaan meningkat 6,04 persen secara tahunan.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, secara fundamental, ketahanan industri multifinance masih terjaga. Sesuai best practices, penetapan lembaga keuangan sistemik, terutama didasarkan pada kriteria ukuran (size), keterkaitan (interconnectedness), dan kompleksitas (complexity), sejauh ini tidak terdapat multifinance yang dinilai terdampak sistemik akibat pelemahan ini.

 

Penurunan penjualan otomotif memang berdampak pada pembiayaan. Karena sektor ini masih dominan dalam portofolio multifinance. Namun, prospek industri tetap terbuka melalui diversifikasi.

 

"Untuk menghadapi tantangan, industri multifinance didorong untuk melakukan diversifikasi ke sektor produktif antara lain seperti alat berat, energi terbarukan, dan kendaraan listrik," ujar Agusman, Senin (19/5).

 

Karena itu, lanjut dia, belum perlu melakukan koreksi terhadap proyeksi pertumbuhan industri multifinance sebesar 8-10 persen pada 2025. Namun, akan dilakukan review secara berkala dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi perekonomian global dan domestik.

 

Industri multifinance terus didorong untuk melakukan penguatan manajemen risiko, efisiensi, dan tata kelola, agar strategi diversifikasi berjalan secara prudent dan berkelanjutan. Dengan pendekatan adaptif dan kolaboratif, Agusman meyakini industri multifinance dapat menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan yang tetap positif.

 

Sementara itu, pembiayaan kendaraan bekas tumbuh 13,69 persen YoY pada Maret 2025. Yang mana masih akan terus tumbuh positif di tengah dinamika ekonomi saat ini.

Tag
Share