Penyegelan Tambang di Bandarlampung Dinilai Seremonial, Tak Beri Efek Jera

Radar Lampung Baca Koran--
Walhi Sorot Penyegelan Tambang
BANDARLAMPUNG – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri, menyatakan keprihatinannya terhadap penyegelan tambang di wilayah Bandarlampung yang dinilai masih bersifat seremonial dan belum memberikan efek jera.
Menurut Irfan, tindakan penyegelan tambang akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan langkah nyata berupa pengawasan dan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku usaha tambang yang melanggar.
BACA JUGA:Belasan Pelajar SDN 10 Metro Timur yang Keracunan Sudah Membaik
"Penyegelan tidak akan berdampak signifikan jika tidak ada upaya lanjutan untuk mencegah kerusakan lingkungan," ujar Irfan, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia mengungkapkan bahwa praktik penyegelan tambang sebelumnya terbukti tidak efektif karena aktivitas tambang kerap kembali berjalan setelah penyegelan dilakukan.
Lebih lanjut, Irfan menegaskan bahwa penyegelan tambang juga bukan solusi tunggal dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di Bandarlampung.
"Banjir di kota ini bukan hanya karena alih fungsi lahan akibat tambang, tetapi juga disebabkan penyempitan sungai, buruknya sistem drainase, dan tata kelola sampah yang belum memadai," jelasnya.
Untuk itu, Walhi mendorong pendekatan yang lebih komprehensif dalam penanganan persoalan lingkungan di kota ini. Menurut Irfan, perlu adanya kerja sama lintas sektor untuk merehabilitasi lahan bekas tambang, memperluas ruang terbuka hijau, memperbaiki drainase, serta menata pengelolaan sungai dan sampah secara menyeluruh.