Program BINA Di-launching untuk Dukung Belanja Ritel

GERAI RITEL: Pengunjung berbelanja di salah satu gerai ritel modern di kawasan Depok, Jawa Barat.--FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS
JAKARTA - Pemerintah mencanangkan beberapa program untuk mendorong konsumsi masyarakat, khususnya terkait belanja ritel. Salah satunya Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang bertujuan mendorong masyarakat dan instansi pemerintah agar mengutamakan belanja produk lokal dalam kegiatan belanja barang maupun jasa.
Seberapa efisien program tersebut dapat mendorong kinerja pelaku usaha di sektor ritel? Berikut komentar mereka.
"Program BINA dimaksudkan menjadi salah satu solusi di tengah low season tahun ini yang panjang. Meski demikian, untuk mengatasi masalah daya beli masyarakat tidak akan bisa jika hanya mengandalkan program BINA dan program lainnya yang sejenis. Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dan memberikan berbagai stimulus yang berdampak langsung terhadap peningkatan daya beli masyarakat yang telah berlangsung cukup lama yang mana saat ini ditambah lagi dengan beban atas dampak global," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja.
"Kami mengandalkan program BINA untuk meningkatkan konsumsi domestik di tengah pelemahan daya beli. Program ini diharapkan dapat menjaga sekaligus memperkuat sektor konsumsi domestik, mengingat konsumsi berkontribusi merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berharap pemerintah tidak membuat aturan-aturan yang tidak produktif dan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.
"Rata-rata penjualan retail dalam satu tahun bisa mencapai omzet kurang lebih Rp424 triliun. Program-program seperti Harbolnas, BINA, Epic Sale, didorong untuk mengundang masyarakat untuk belanja lebih giat lagi," komentar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aprindo) Solihin. (jpc/c1)