Masa Nifas: Hindari Hal-hal Ini Demi Pemulihan Optimal Ibu

Masa nifas merupakan periode krusial bagi ibu setelah melahirkan, yang umumnya berlangsung selama enam minggu. -Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Masa nifas merupakan periode krusial bagi ibu setelah melahirkan, yang umumnya berlangsung selama enam minggu. Pada fase ini, tubuh ibu mengalami berbagai proses pemulihan, mulai dari penyembuhan rahim, penyesuaian hormon, hingga produksi ASI. Karena itu, ibu perlu lebih berhati-hati dalam menjaga diri agar proses pemulihan berjalan optimal.
Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari selama masa nifas:
1. Aktivitas Fisik yang Berat
Meski sebagian ibu merasa ingin segera kembali aktif, aktivitas berlebihan justru bisa menghambat pemulihan. Mengangkat beban berat atau terlalu banyak bergerak berisiko menimbulkan perdarahan dan memperlambat penyembuhan rahim.
Hindari: sering naik turun tangga, mengangkat galon, mencuci dalam jumlah besar, atau berdiri terlalu lama.
2. Melakukan Hubungan Intim Terlalu Dini
Sebaiknya tunda hubungan seksual hingga masa nifas selesai atau setelah mendapatkan izin dari tenaga medis. Tubuh masih dalam proses penyembuhan dan rentan terhadap infeksi.
3. Mengabaikan Kebersihan Area Kewanitaan
Area kewanitaan sangat sensitif setelah melahirkan. Kurang menjaga kebersihan atau jarang mengganti pembalut nifas bisa menyebabkan infeksi.
Tips: Gunakan air hangat untuk membersihkan, keringkan dengan lembut, dan ganti pembalut setiap 3–4 jam atau ketika terasa penuh.
4. Mengalami Stres Berlebihan
Perubahan hormon, kurang tidur, dan tanggung jawab baru bisa membuat ibu merasa kewalahan. Namun, stres yang tidak terkendali bisa memengaruhi produksi ASI dan memperlambat proses pemulihan.
Solusi: Usahakan cukup istirahat, minta bantuan pasangan atau keluarga, dan jangan ragu untuk bercerita saat merasa tertekan.
5. Menunda Pemeriksaan ke Dokter