Dirjen PHU Kemenag Ingatkan Petugas Haji Tak Flexing di Medsos dan Fokus Layani Jemaah

Sebanyak 342 petugas haji diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk bertugas melayani jamaah Indonesia di Arab Saudi.-FOTO DISWAY -
JAKARTA – Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengingatkan para petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) agar bijak menggunakan media sosial selama menjalankan tugas di Tanah Suci.
’’Gunakan media sosial secara proporsional, sewajarnya saja. Tunjukkan kebaikan, jangan flexing, karena tugas kalian bukan untuk itu,” ujar Hilman usai melepas keberangkatan petugas haji asal Jakarta Timur di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/4).
Ia menekankan bahwa aktivitas bermedia sosial tidak boleh mengganggu tugas utama, yakni memberikan pelayanan optimal kepada jemaah. Hilman juga mengingatkan para petugas untuk tidak melepas seragam atau berlibur di luar tugas.
“Petugas harus konsisten. Tidak boleh meninggalkan tugas, apalagi sampai melepas seragam. Jika ketahuan, akan dikenai sanksi tegas,” katanya.
Menurutnya, petugas dilarang berwisata ke kota lain selama bertugas. Setiap pelanggaran disiplin akan langsung ditindak sesuai ketentuan.
“Jalan-jalan ke kota lain tanpa izin, membuka seragam, itu pelanggaran berat dan tidak bisa ditoleransi,” tegas Hilman.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan pada sistem dan perintah atasan selama bertugas.
“Mereka harus patuh pada sistem yang sudah ada dan tunduk pada arahan pimpinan. Kami berharap semua bisa komitmen menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 342 petugas PPIH Arab Saudi non-plotter resmi diberangkatkan. Mereka merupakan hasil seleksi dan pelatihan yang berasal dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, kementerian mitra, Kementerian Agama, pondok pesantren, perguruan tinggi, serta ormas Islam.
Para petugas ini dilepas langsung oleh Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief. Ia menjelaskan bahwa pemberangkatan dilakukan secara bertahap.
“Tim advance sudah berangkat tiga kelompok dalam dua hingga tiga hari terakhir. Mereka bertugas menyiapkan hotel, katering, dan transportasi di Arab Saudi,” jelas Hilman.
Petugas yang diberangkatkan kali ini akan langsung menuju Madinah untuk menyambut kedatangan jemaah haji asal Indonesia.
“Ketika kalian ditunjuk menjadi kelompok pertama, artinya kalian adalah peserta terbaik untuk petugas haji Indonesia,” tuturnya.
Hilman menekankan, dengan jumlah jemaah Indonesia mencapai 221.000 orang untuk kuota reguler 203.000 orang, para petugas harus memberikan pelayanan maksimal.
Ia juga berpesan agar seluruh petugas menjaga kesehatan, mengingat tugas yang berat dan penuh tanggung jawab.
“Saya harap kalian menjaga kesehatan. Ada saat bertugas di depan publik, dan ada saatnya beristirahat. Jaga kondisi tubuh agar pelayanan kepada jemaah tetap prima,” pesannya.
Selain itu, Hilman mengingatkan pentingnya menjaga nama baik Indonesia selama berada di Tanah Suci.
“Kalian tidak hanya membawa nama pribadi, tapi juga institusi. Tunjukkan sikap profesional dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Sebagai informasi, keberangkatan jamaah haji 1446 H akan dimulai pada 2 Mei 2025 dengan tujuan Madinah. (disway/c1/abd)