Mana yang Lebih Esensial untuk Ibu Hamil: Susu atau Suplemen? Ini Penjelasan Ahli Kandungan

Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lengkap dan seimbang. -Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Di kalangan ibu hamil kerap muncul pertanyaan klasik. Yaitu apakah konsumsi susu kehamilan sudah mencukupi kebutuhan nutrisi harian? Apakah tetap perlu mengonsumsi suplemen tambahan?
Menurut dr. Sandy Prasetyo, SpOG, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, tidak ada satu pun jenis asupan yang bisa berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan. Nutrisi yang lengkap dan seimbang sangat penting karena tubuh ibu sedang bekerja keras membentuk kehidupan baru.
“Banyak ibu hamil yang merasa cukup hanya dengan minum suplemen. Padahal, fungsi suplemen dan susu tidaklah sama. Keduanya memiliki peran yang saling melengkapi,” ujar dr. Sandy.
Suplemen Fokus pada Zat Tertentu, Susu Tawarkan Nutrisi Lebih Lengkap
Menurut dr. Sandy, suplemen diciptakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik seperti zat besi, asam folat, atau kalsium. Namun, susu ibu hamil umumnya diformulasikan secara menyeluruh, mengandung berbagai zat gizi makro dan mikro yang mendukung pertumbuhan janin sekaligus menjaga kondisi tubuh ibu.
Misalnya, protein dalam susu lebih mudah dicerna dan berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh bayi. Tidak itu saja, kandungan lain seperti DHA dan Omega-3 juga turut mendukung perkembangan otak janin. Sementara kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi serta menjaga kesehatan tulang ibu selama masa kehamilan hingga menyusui.
“Kekurangan protein dapat memicu berbagai masalah. Seperti kelelahan, penurunan berat badan, hingga risiko kelahiran prematur. Sayangnya, sekitar 80 persen ibu hamil di Indonesia masih mengalami kekurangan asupan protein harian,” jelas dr. Sandy.
Kuncinya Bukan Memilih, Tapi Mengombinasikan
Alih-alih membandingkan atau memilih salah satu, dr. Sandy menyarankan agar ibu hamil fokus pada kombinasi yang tepat. Asupan harian idealnya berasal dari makanan bergizi, suplemen yang diresepkan dokter, serta tambahan susu hamil yang sudah dirancang khusus untuk fase kehamilan.
“Susu bukan pengganti makanan pokok atau obat. Ia adalah pelengkap yang mendukung pola makan harian agar lebih lengkap dan seimbang,” tegasnya.
Menyambut Kehamilan dengan Kesadaran Gizi