Susu Ibu Hamil, Fondasi Nutrisi Penting Bagi Ibu dan Janin

Susu khusus ibu hamil bukan hanya pelengkap, tetapi sumber nutrisi penting.-Foto Pixabay-

RADAR LAMPUNG - Kehamilan merupakan fase penting dalam kehidupan seorang perempuan. Bukan sekadar perubahan fisik, masa ini adalah awal dari transformasi besar, baik secara mental maupun emosional, dalam menyambut peran baru sebagai seorang ibu.

Di fase ini, kebutuhan akan nutrisi lengkap dan seimbang menjadi sangat krusial. Asupan yang tepat tidak hanya mendukung tumbuh kembang janin, tetapi juga menjaga energi dan kepercayaan diri ibu selama menjalani kehamilan hingga masa menyusui.

 

Nutrisi: Kunci di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Kebutuhan nutrisi ibu meningkat secara signifikan selama kehamilan dan menyusui. Pemenuhan nutrisi sejak awal menjadi bagian penting dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak, masa emas yang menentukan kualitas tumbuh kembangnya di masa depan.

“Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi sangat spesifik. Susu khusus ibu hamil bukan hanya pelengkap, tetapi sumber nutrisi penting seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, serta DHA-Omega 3 yang tidak selalu tersedia dalam susu biasa,” ungkap dr. Sandy Prasetyo, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

 

Susu Lebih dari Sekadar Suplemen

Menurut dr. Sandy, masih cukup banyak ibu hamil yang hanya mengandalkan suplemen untuk mencukupi zat gizi. Seperti asam folat atau zat besi. Padahal, suplemen umumnya hanya menargetkan kebutuhan spesifik. Di sisi lain, susu ibu hamil menghadirkan nutrisi lengkap yang menjadi fondasi penting dalam menjaga kesehatan ibu dan janin.

“Susu ibu hamil sengaja dirancang untuk mendukung kehamilan secara holistik. Kandungan proteinnya berkualitas tinggi dan mudah diserap, membantu pembentukan organ janin, menjaga energi ibu, serta mendukung penyerapan vitamin dan mineral lainnya. Bahkan saat menyusui, protein ini penting untuk produksi ASI yang optimal,” jelasnya.

 

Kekurangan Protein Masih Jadi Masalah

Data menunjukkan, delapan dari sepuluh ibu hamil di Indonesia belum memenuhi kebutuhan protein harian yang ideal, yakni minimal 56 gram. Kekurangan ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat lahir rendah, serta gangguan kesehatan pada ibu seperti kelelahan dan penurunan massa otot.

“Protein dari susu memiliki keunggulan karena mudah dicerna. Inilah yang menjadikan susu ibu hamil sebagai bagian penting dari pola makan sehat, terutama ketika aktivitas dan kebutuhan tubuh meningkat,” kata dr. Sandy.

Tag
Share