Penyempitan dan Pendangkalan Sungai Way Hindi Jadi Penyebab Banjir di Pugung

Pihak BPBD Tanggamus saat meninjau aliran sungai Way Hindi Pugung yang mengalami Penyempitan dan Pendangkalan. -Foto IST -

KOTAAGUNG - Penyebab banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di sejumlah pekon (desa) di Kecamatan Pugung, Tanggamus pada Senin (21/4) lalu, salah satunya terjadi karena pendangkalan dan penyempitan aliran sungai Way Hindi. 

Informasi yang dihimpun dari Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Tanggamus, ada sekitar 1.200 meter panjang aliran sungai Hindi yang perlu dilakukan pengerukan. Karena menyempit dan dangkal. 

Kondisi aliran sungai saat ini selain dangkal, lebarnya di sejumlah titik ada yang hanya sekitar beberapa meter saja, karena terjadi penyempitan. 

Untuk itu perlu dilakukan pengerukan aliran sungai Waykanan Hindi. Agar saat musim penghujan banjir datang, air dapat melaju dengan lancar , tidak masuk ke pemukiman penduduk.

Camat Pugung Ahmad Yani Halim ketika dikonfirmasi mengatakan, hasil diskusi dengan tim BPBD Tanggamus akan dilakukan pengerukan atau normalisasi aliran sungai hindi.

"Karena aliran sungai way Hindi tidak hanya terjadi pendangkalan tapi juga terjadi penyempitan aliran sungai, dari posisi awal. Sehingga memang harus dilakukan normalisasi," katanya.

Sebagaimana diketahui, dari luapan air sungai hindi ada sekitar ratusan rumah yang tergenang air.

"Pekon induk Sukamaju sebanyak eusun hampir terkena banjir semua," ungkap Ahmad Yani. 

Tetapi kata dia tidak ada rumah hanyut atau korban jiwa, hanya kerugian-kerugian material saja seperti ijazah yang terendam, surat-surat berharga lainnya.(*)

Tag
Share