Pemprov Lampung Tak Anggarkan Pekan Raya Lampung 2025, Buka Peluang Swasta

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan PRL 2025 ditiadakan oleh pemerintah provinsi, namun terbuka untuk kolaborasi swasta. -FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RADAR LAMPUNG -

’’Kita mau rapatkan dan panggil juga penyelenggaranya (PT Grand Modern EO, Red),” ujar Plh. Gubernur Lampung Fahrizal Darminto saat ditemui di kompleks kantor gubernur, Kamis (13/6).

Memang, Fahrizal mengatakan rapat yang akan dilakukannya baru untuk mengomunikasikan terkait penyelenggaraan PRL lalu, seperti masa persiapan, masa pelaksanaan, koordinasi, hingga masukan-masukan dari masyarakat. Belum kepada punishment pihak ketiga selaku penyelenggaranya. 

’’Kita akan komunikasi ada beberapa hal tentang masa persiapan, masa pelaksanaan, koordinasinya, juga masukan-masukan dari masyarakat yang sudah kita terima,” ungkapnya.

Rapat evaluasi ini diakuinya sebagai langkah untuk memperbaiki pelaksanaan PRL di tahun berikutnya. ’’Ini akan jadi bahan pertimbangan. Jadi kami ucapkan terima kasih karena publik memberikan masukan. Itu semua sangat berharga untuk masukan kita agar lebih baik kedepan,” tuturnya.

Disinggung terkait berapa perputaran uang selama pelaksanaan PRL 2024, Fahrizal pun mengaku pihaknya tidak tahu. Alasannya tidak mencatat karena transaksi ada di UMKM. ”Nanti kita coba lacak. Saya kira cukup besar itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, PRL 2024 yang diselenggarakan Pemprov Lampung mulai 22 Mei resmi ditutup pada 10 Juni 2024. Namun, PT Grand Modern EO selaku pihak ketiga yang menjadi penyelenggaranya tidak menyebutkan rinci nilai transaksi ekonomi dalam penyampaian laporannya sebagaimana PRL tahun-tahun sebelumnya. Baik itu nilai transaksi per hari maupun secara keseluruhan selama 20 hari penyelenggaraan PRL tersebut.

Belum diketahui pasti penyebab pihak PT Grand Modern EO tidak menyampaikan nilai transaksi secara terbuka. Apakah tidak memenuhi target atau bahkan merugi?

Saat dikonfirmasi, Manager Marketing PRL 2024 Adi Susanto pun belum memberikan jawaban. Demikian saat diminta rincian nilai transaksi PRL 2024, hingga berita ini diturunkan masih belum memberikannya.

Adi hanya mengatakan pihaknya masih mempersiapkan rincian data yang diminta tersebut. ’’Siap, ini kami lagi data ya,” katanya melalui pesan singkat, Senin (10/6).

Sementara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekprov Fahrizal Darminto,  Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pelaksanaan PRL 2024 masih banyak kekurangan. Menurutnya tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Lampung.

’’Namun demikian, kami juga memahami di sana-sini tentunya ada kekurangan,” katanya di panggung utama lapangan PKOR Wayhalim, Bandarlampung.

Untuk itu, Arinal pun memyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan saran. Utamanya berbagai kritikan melalui pemberitaan-pemberitaan di media. ’’Terima kasih atas berbagai saran dan masukan terutama media,” ucapnya.

Pemprov Lampung, lanjutnya, menaruh perhatian terhadap kekurangan-kekurangan dalam penyelenggaraan PRL tersebut. Bahkan menjadi catatan penting bagi pemprov dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan PRL. “Catatan penting yang akan menjadi masukan dan evaluasi bagi penyelenggaran PRL di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.

Arinal juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak terkait yang telah berkontribusi atas terlaksananya PRL 2024 yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Provinsi Lampung. Karena itu, tukasnya, PRL ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi momentum memperkuat kebersamaan dan solidaritas masyarakat Lampung. (pip/c1/abd)

 

Tag
Share