Masyarakat Sunda Miliki Andil dalam Pembangunan Lampung

BANDARLAMPUNG - Paguyuban Pasundan Provinsi Lampung menggelar silaturahmi dan halalbihalal di lapangan Yayasan Darul Hikmah, Kelurahan Gedongmeneng, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Minggu (20/4). Kegiatan ini turut dihadiri Pj. Sekprov Lampung M. Firsada, Kadiskominfo Lampung Ahmad Saefullah, Kepala Dinas Kehutanan Lampung Ruchyansyah, dan anggota DPD RI Abdul Hakim.

M. Firsada mengatakan masyarakat Sunda memiliki andil dalam pembangunan di Provinsi Lampung. ’’Gubernur mengajak Paguyuban Pasundan bersinergi bahu-membahu demi pembangunan daerah," katanya. 

 

M. Firsada mengajak Paguyuban Pasundan merawat terus silaturahmi ini. "Dari silaturahmi lahir pengertian. Dari pengertian lahir kolaborasi. Dari kolaborasi melahirkan pembangunan," ujarnya. 

 

Menurut M. Firsada, Lampung adalah rumah bagi kita semua. "Kaya akan budaya. Kita punya filosofi Sai Bumi Ruwa Jurai. Perbedaan adalah kekuatan, bukan ancaman. Keberadaan Paguyuban Pasundan sebagai bagian dari keberagaman kita," ungkapnya. 

 

Sedangkan Dewan Pembina Paguyuban Pasundan Provinsi Lampung Abdul Hakim menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan harus bisa berjalan sesuai slogannya, yakni silih asah, silih asih, silih asuh. "Silih asah bagaimana Paguyuban Pasundan berupaya mencerdaskan masyarakat. Silih asih atau saling mengasihi, saling membantu. Selanjutnya silih asuh bagaimana bisa membimbing masyarakat," ujarnya.

 

Sementara Ketua Paguyuban Pasundan Provinsi Lampung Bustomi Rosadi meminta dukungan seluruh pihak untuk menyukseskan kegiatan Lampung Sundanese Art Festival (LSAF) Ke-8 yang akan digelar di Bandarlampung. "Ini kegiatan setiap dua tahun sekali untuk melestarikan budaya Sunda," katanya. 

 

Dalam kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan Ustad Diaz Elfadani. Kegiatan ditutup dengan foto dan makan bersama. (rls/c1)