Diskes Bandar Lampung Awasi Ketat Program Makan Bergizi Gratis Sesuai Standar Gizi dan Keamanan

Radar Lampung Baca Koran--

Di Provinsi Lampung, program MBG ini sudah dimulai sejak 6 Januari dan telah dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Pringsewu, Lampung Tengah, Metro, dan Way Kanan.

Sementara itu, di Kota Bandar Lampung, Walikota Eva Dwiana sebelumnya menyatakan bahwa pelaksanaan program MBG pertama di Kota Bandar Lampung akan dilaksanakan di sekolah-sekolah di Kecamatan Sukarame.

Menanggapi hal tersebut, Camat Sukarame, Zolahuddin Al Zam Zami, mengatakan bahwa hingga kini pihak kecamatan belum menerima informasi lebih lanjut mengenai kapan program Makan Bergizi Gratis tersebut akan dimulai di wilayahnya.

 “Kami di kecamatan Sukarame saat ini belum mendapat informasi terbaru kapan program Makan Bergizi Gratis ini akan dimulai. Sebelumnya saya mendapatkan informasi bahwa program ini akan dimulai tanggal 20 Januari kemarin, namun sampai sekarang belum ada realisasi dan informasi lanjutan,” ungkap Zolahuddin.

Terkait lokasi dapur yang akan digunakan sebagai pemasok makanan untuk sekolah-sekolah, Zolahuddin juga belum bisa memastikan tempat yang akan digunakan. 

Ia menyebutkan bahwa informasi yang diterima sebelumnya menyebutkan bahwa dapur untuk program ini akan dibangun di Satlog Denbekang yang terletak di pinggir Jalan Bypass, namun hal tersebut masih belum pasti.

“Untuk lokasi dapur yang akan digunakan juga belum pasti. Kemarin ada kabar bahwa lokasi dapur akan berada di Satlog Denbekang, namun itu baru informasi awal, belum ada kepastian,” jelas Zolahuddin.

Terakhir, Zolahuddin menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung program MBG ini dan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang ada di Kecamatan Sukarame untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sebelumnya, Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program utama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Program ini menjadi pertaruhan politik keduanya dalam mendapatkan simpati masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Universitas Lampung Bendi Juantara menanggapi program kerja Prabowo-Gibran yang menyentuh masyarakat langsung sedang dalam proses berjalan.

Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program ini. Masalah-masalah yang muncul misalnya mengenai ketersediaan anggaran, distribusi makanan di lapangan, kandungan gizi di makanan, hingga dampak lingkungan dari limbah kebijakan tersebut.

’’Dengan menjadikan MBG sebagai program unggulan di awal kekuasaan Prabowo. Selain itu target Prabowo dalam keberpihakan terhadap anak Indonesia menjadi bagian penting dalam membangun kerangka pembangunan Indonesia emas 2045 bidang SDM,” ujarnya, Kamis (16/1). 

Hal ini, lanjut dia, dapat menjadi contoh komitmen Prabowo dalam menuntaskan masalah publik. Namun, pelaksanaan programnya yang baru dan sifatnya langsung tentu akan menghadirkan berbagai tantangan, mulai sasaran program, pola distribusi, hingga anggaran. 

Ia menilai kebijakan MBG akan menjadi pertaruhan politik bagi Prabowo. Jika program ini diimplementasikan dengan baik, lanjutnya, maka dapat memunculkan kepercayaan pada pemerintah. 

Begitu sebaliknya, jika manajemennya berantakan, hal-hal yang tidak diantisipasi oleh Prabowo kemungkinan terjadi.

Tag
Share