Surat Utang Negara Terjual Rp28 T

AMATI LAYAR IHSG: Awak media mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025).--FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS
Istana Klaim Market Percaya Pemerintah
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat dalam tren negatif menjadi sorotan. Namun, istana mengklaim iklim investasi Indonesia masih bagus dan pasar percaya pemerintah.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan masih kondusifnya iklim investasi di Indonesia juga dibuktikan dengan tingginya minat pasar pada Surat Utang Negara (SUN) yang dikeluarkan pemerintah. Dalam catatannya, uang yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp28 triliun.
"Ini justru menggambarkan kepercayaan pasar terhadap pemerintah, di samping mengalihkan modal dari IHSG tadi ke SUN tadi," ujar Dedek, Rabu (26/3).
Di luar itu, Dedek juga mengklaim berbagai indikator makro Indonesia masih relatif stabil. Seperti defisit tetap terjaga di 2,5 persen PDB, penerimaan pajak bruto mengalami kenaikan 6,6 persen, hingga besarnya perolehan dari surat berharga negara atau SBN yang masuk ke sekitar Rp62 triliun. Bahkan mana 23 persennya itu berasal dari luar negeri.
"Jadi teman-teman enggak usah khawatir sekali lagi, iklim investasi tetap terjaga baik. Dan pemerintah bekerja keras siang malam untuk menjaga iklim ini tetap baik," pungkasnya.
Terkait IHSG yang sempat melorot, banyak pihak yang menyalahkan Prabowo. Presiden disebut tidak mendapat kepercayaan pasar.
Namun, Dedek menilai penurunan IHSG lebih disebabkan oleh larinya investor ke instrumen investasi yang lebih aman, seperti emas. "Ini akibatnya semua bursa itu turun. Jadi enggak cuma IHSG ya. S&P 500 misalnya, itu dalam satu bulan turunnya sudah 10 persen," ujarnya.