Pentingnya Mengejar 10 Malam Terakhir Ramadan

--FOTO FREEPIK

 

Umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa pada malam terakhir bulan Ramadan. Ada waktu-waktu tertentu di bulan Ramadan yang mengandung keutamaan khusus dan saat doa seorang muslim memiliki kemungkinan paling tinggi untuk dikabulkan.

 

Malam-malam ganjil di 10 malam terakhir merupakan bagian penting dari waktu-waktu yang penuh berkah tersebut. Aisyah R.A bertanya kepada Rasulullah tentang doa yang harus dibacakan pada Lailatul Qadar. Sebagai jawabannya, beliau mengajarkan doa berikut ini.

 

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi)

 

3. Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW pada 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan

 

Ada beberapa kutipan hadits tentang pentingnya 10 malam terakhir dalam Alquran dan hadis. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu di antaranya: “Jika telah masuk sepuluh (hari) terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW begadang di malam hari, membangunkan keluarganya, berjihad, dan mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Bukhari dan Muslim, 1174)

 

Pada hari-hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah (SAW) biasa melakukan upaya khusus untuk beribadah dan membangunkan keluarganya di malam hari. Dalam sebuah hadits, Rasulullah (SAW) bersabda: “Carilah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, ketika tersisa sembilan hari, tujuh hari, dan lima hari lagi.” (HR. Al-Bukhari, 4/260).

 

Ada banyak ibadah yang ditetapkan dari sunah beliau yang mulia. Itikaf adalah salah satu ibadah yang saleh. Menurut riwayat sahih, Rasulullah biasa melakukan itikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan dan para sahabat melanjutkan tradisi ini setelah beliau. Seorang ulama terkemuka, Imam Nawawi, meriwayatkan berkata: ’’Itikaf yang paling utama adalah yang disertai dengan puasa dan yang paling utama adalah di bulan Ramadan dan yang paling utama adalah di sepuluh hari terakhir.” (jpc/c1)

 

Tag
Share