UNIOIL
Bawaslu Header

Salah Satu Jalan Menuju Surga Memiliki Hati seperti Burung

--FOTO ISTIMEWA

 

Kedua, hati yang takut kepada Allah. Takut kepada Allah berbeda dengan takut kepada selain-Nya. 

 

Orang yang takut akan gangguan orang lain, takut terhadap bencana, dan takut terhadap hewan buas, akan berusaha sekuat tenaga menghindarinya atau tidak ingin berurusan dengannya. 

 

Namun, takut kepada Allah membuat seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab, tidak ada satupun yang mampu lari dari Allah SWT. 

 

Orang yang takut kepada Allah tidak akan berani melakukan kemaksiatan. Sebab, ia tahu bahwa Allah Maha Melihat. Hanya orang-orang berilmulah yang takut kepada Allah SWT. “Yang takut kepada Allah di antara para hamba-Nya adalah ulama.” (QS. Fathir: 28)

 

Ketiga, hati yang tawakal kepada Allah. Burung adalah salah satu binatang yang dijadikan contoh dalam bertawakal. Dari Umar bin Khottob, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya kalian benar-benar bertawakal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore hari dalam keadaan kenyang.”  (HR. Tirmidzi

 

Burung tidak pernah mengkhawatirkan rezekinya. Namun, hal itu bukan berarti ia tidak berusaha. Setiap pagi burung pergi mencari makan dan tidak pernah menyimpan makanan untuk esok hari karena ia tahu bahwa Allah akan selalu memberikan rezeki untuknya.

 

Jadi tawakal bukan memasrahkan urusan pada Allah dan meninggalkan usaha. Justru tawakal adalah setelah usaha maksimal dilakukan, maka hasilnya diserahkan pada Allah SWT. 

 

Tag
Share