UNIOIL
Bawaslu Header

Lihat Laporan BOS, Komisi IV DPRD Bandarlampung Nilai Tak Transparan

SIDAK SEKOLAH: Rombongan Komisi IV DPRD Bandarlampung usai sidak di SDN 2 Rawalaut, Enggal, Kamis (13/3).-FOTO MELIDA ROHLITA/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Komisi IV DPRD Bandarlampung  melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SD dan SMP. Dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung Asroni Paslah berserta tujuh anggotanya, sidak pada Kamis (13/3) siang tersebut diawali dari SDN 2 dan 3 Rawalaut, Enggal, Bandarlampung.

Asroni menjelaskan kedatangan mereka guna memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi ujian sumatif tengah semester (STS) dan latihan ujian sekolah (LUS). Sekaligus melihat laporan dan penggunaan anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang pihaknya nilai tidak transparan.

"Dari hasil sidak ini, kami melihat bahwa persiapan STS dan LUS sudah cukup baik. Sedangkan terkait penggunaan dana BOS dan dana komite masih harus kami dalami lagi. Soalnya, kami belum mendapatkan sajian secara komprehensif terkait sisi penggunaan dan pelaporannya. Dengan kata lain, sekolah tidak mampu memperlihatkan data dana BOS yang ada saat ini," katanya saat diwawancarai usai sidak.

BACA JUGA:Ribuan Ijazah SMA/SMK Belum juga Diambil

Begitu pula dengan SMPN 2 Bandarlampung, pihaknya juga menemukan hal sama.  Bendahara BOS di sekolah ini menurutnya mengaku tidak mengetahui berapa besaran uang komite di sekolah tersebut.

 

"Seharusnya, bendahara BOS juga mengetahui anggaran dana komite yang telah digunakan dan berapa dana yang sudah terkumpul. Dengan begitu, sistem keuangan sekolah menjadi lebih transparan dan akuntabel," tegasnya.

Untuk itu, dirinya meminta bendahara komite dan bendahara BOS sama-sama bisa berkoordinasi satu sama lain agar sistem keuangan di sekolah tersebut terbuka dan transparan. "Hal ini juga untuk menghindari potensi penyalahgunaan atau ketidaksepahaman dalam pengalokasian dana yang ada," ujarnya.

Asroni juga mengatakan pihaknya akan terus  melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah guna memastikan sistem pendidikan berjalan dengan baik. Terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan transparansi keuangan.

"Kami akan terus melakukan pengawasan agar seluruh sekolah di Bandarlampung tetap menjaga transparansi dalam penggunaan dana BOS maupun dana komite. Pendidikan yang berkualitas harus didukung dengan pengelolaan anggaran yang jelas dan bertanggung jawab serta memastikan setiap dana yang diberikan pemerintah benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan," tandasnya. (mel/c1/rim)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan