Kesejahteraan Petani Lokal Masih di Bawah Rata-Rata

KESEJAHTERAAN PETANI: Merangkul mitra petani lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. --FOTO ISTIMEWA
JAKARTA - Bukan rahasia lagi kalau para petani di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Nasibnya kurang baik sebagai negara yang menyandang status sebagai negara agraris.
Kesejahteraan petani lokal di Indonesia masih di bawah rata-rata. Hal ini disebabkan berbagai faktor, seperti rendahnya produktivitas dan pendapatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan petani adalah rendahnya produktivitas, rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya akses terhadap sumber daya, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas dasar dan kurangnya pengetahuan tentang produksi yang dihasilkan serta terbatasnya modal usaha.
Masalah tersebut belum usai. Saat panen tiba, petani juga akan dihadapkan dengan masalah lainnya yakni sulitnya menjual hasil panen mereka dan murahnya harga di tingkat pengepul. Jadilah kesejahteraan petani di Indonesia makin memprihatinkan.
Masalah tersebut memang tak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah. McDonald's Indonesia di bawah kepemilikan PT Rekso Nasional Food ikut ambil bagian dalam kesejahteraan petani lokal.
Caranya dengan memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan yang menawarkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada mitra petani di wilayah Jawa Barat yang telah berjalan sejak 2023.
Inisiatif ini diklaim menjadikan jenama tersebut sebagai pelopor restoran cepat saji yang memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada lebih dari 100 mitra petani yang memiliki andil penting dalam menciptakan ekosistem rantai pasok berkualitas dan berkelanjutan.
Pengukuhan kelanjutan program yang yang telah memasuki tahun kedua ini ditandai dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 68 mitra petani dari Garut dan Cianjur yang berlangsung di lokasi perkebunan salah satu mitranya di Sirnagalih, Cisurupan, Kabupaten Garut, pada 26 Februari 2025.