KAI Logistik Kirim 22 Kereta dari Jawa ke Sumatera

KAI LOGISTIK: Kereta-kereta yang dikirim menuju Stasiun Rejosari, Lampung, dan Stasiun Bukit Putus, Padang, dengan target selesai pada 17 Maret 2025.--FOTO DOK. KAI LOGISTIK
Sepuluh Unit ke Lampung
JAKARTA – KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menegaskan komitmennya sebagai perusahaan jasa logistik terpadu yang unggul dan tepercaya di Indonesia. Melalui layanan KALOG Pro, khususnya pada segmen project logistics, KAI Logistik kembali dipercaya untuk melakukan pengiriman khusus barang besar dan berat, kali ini berupa 22 kereta dengan total berat 836 ton milik PT KAI (Persero) dengan rute pengiriman dari Jawa ke Sumatera.
Kereta yang dikirimkan ini berasal dari berbagai wilayah di Jawa, termasuk Bandung, Semarang, Sidoarjo, Solo, Purwokerto, Malang, hingga Banyuwangi. Pengiriman ini dilakukan secara bertahap mulai 1 Maret 2025 dari Jakarta International Container Terminal (JICT) menuju Stasiun Rejosari, Lampung, dan Stasiun Bukit Putus, Padang, dengan target selesai pada 17 Maret 2025.
Sebanyak 7 unit K3 (kereta ekonomi) dan 3 unit KMP2/MP2 (kereta makan pembangkit) akan dikirimkan ke Lampung. Sementara 10 unit K3 (kereta ekonomi) dan 2 unit KMP3 (kereta makan pembangkit) akan dikirimkan ke Padang.
Pengangkutan ini dilakukan dengan memperhatikan standar keamanan dan keselamatan, mengingat berat masing-masing kereta yang cukup besar.
Heri Siswanto, Direktur Operasi KAI Logistik, menyampaikan, pengiriman 22 kereta ini merupakan langkah strategis induk perusahaan dalam mendukung peningkatan dan penguatan mobilitas transportasi angkutan penumpang di wilayah Sumatra. Khususnya di Divre 2 Sumatera Barat dan Divre 4 Tanjungkarang, sebelum memasuki momentum Lebaran.
"KAI Logistik sebagai anak perusahaan siap mendukung optimalisasi proses pengiriman ini agar dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3).
Sebagai pemegang izin Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM), KAI Logistik mengedepankan inovasi dan efisiensi dalam layanan logistik yang disediakan. Pengiriman 22 kereta ini dilakukan dengan skema multimoda, yang mengombinasikan berbagai moda transportasi, termasuk kereta api, kapal laut, dan truk tipe multi axle untuk memastikan pengangkutan yang aman dan efisien.