Welcome To Tir Na Nog
Belum sesaat dia mencerna semuanya, darah memenuhi tanah sekitar, kaki, tangan, dada, organ dalam dimasukkan ke dalam sebuah karung yang besar seakan-akan isinya adalah binatang hasil berburu bukan manusia hasil pancingan.
Esok pagi sebuah pesta makan digelar dengan hidangan yang begitu banyak nan lezat. Para Elf juga peri itu makan dan minum dengan nikmat. Di dekat sana terdapat seorang Siren yang disalib dengan bulunya dicabuti dan dijadikan hiasan gaun yang dipakai beberapa Elf di dekat sana.
Dan di kuil pemanggilan yang besar dan megah para tetua Elf berkumpul sembari mengucapkan mantra pemanggilan dan semua akan dimulai lagi dari awal demi kepuasan para Hawa itu.
Ohh para pria yang malang yang akan segera bertemu ajal
Ohh para pria yang malang yang terus merasakan neraka tanpa henti
Ohh para pria yang malang yang akan memenuhi kebutuhan wanita
*
*
*
Sebuah akhir tanpa henti bagi pengejar harta wanita
Sebuah Akhir yang datang terus menerus tanpa henti
Surga ataupun neraka di dalamnya.(*)