PDIP Lampung Minta Kader Ikuti Instruksi DPP

Radar Lampung Baca Koran--
3. Tiga Pilar Partai dilarang memberikan statement/ tanggapan secara orang per orang tanpa ada arahan dari Ibu Ketua Umum.
Diketahui, pasca Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK, DPP PDIP langsung menginstruksikan seluruh kepala daerah yang diusung oleh PDIP untuk tidak ikut pelatihan atau retret yang digelar di Magelang.
Instruksikan ini tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 20 Februari 2025.
Dalam surat tersebut disampaikan, mencermati dinamika politik nasional pada hari ini, Kamis, (20/2/2025). Khusunya setelah terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD-ART PDIP, bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik Partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab dan bertindak.
Baik ke dalam maupun keluar atas nama Partai dan untuk eksistensi Partai, program, dan kinerja Partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi Partai langsung berada dibawah kendali Ibu Ketua Umum PDIP
Selanjutnya diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDIP sebagai berikut:
1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 - 28 Februari 2025.
Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.
Selain parosil, PDIP mengusung Ardito Wijaya-I Komang Koheri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah pada Pilkada serentak 2024.
Kendati hanya mendapat dukungan dari PDIP sebagai bekal mendaftar pada KPU Lampung Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, nyatanya pasangan Ardito Wijaya-I Komang Koheri sukses memenangkan Pilkada 2024.
Menanggapi surat imbauan yang dikeluarkan DPP PDIP tentang instruksi tidak mengikuti retret, Ardito mengaku tidak ada surat terkait hal itu yang tertuju pada dirinya. "Nggak ada surat apa-apa ke saya mas," jawab Ardito via WhatsApp kepada Radar Lampung, Jumat pagi, 21 Februari 2025.
Tak ayal, ia pun mengaku tidak mengetahui prihal imbauan dari Megawati tersebut.
"Saya baru tahu surat ini," aku Ardito dengan menyertakan emoji telapak tangan dua menempel yang mengekspresikan sikap sopan santun.