Diduga Korsleting Listrik, Satu Ruko di Bandar Lampung Terbakar

Sebuah ruko di Bandarlampung terbakar diduga akibat korsleting listrik. Musibah ini mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. -FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Kebakaran melanda sebuah ruko sekaligus outlet kopi di Jalan Purnawirawan, Gedongmeneng, Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (14/2) sekitar pukul 12.58 WIB.
Korban, Jhoni Hidayah (70), pemilik ruko yang terbakar dengan luas 8 x 10 meter, menceritakan kronologis kejadian tersebut. Penyewa ruko, Rahmat Iswaldi, menyebutkan bahwa sebelum kebakaran, rekannya mendengar suara ledakan yang cukup keras dari dalam dapur.
"Awalnya saya sedang memasak dengan menggunakan Magicom atau rice cooker. Tiba-tiba, teman saya mendengar suara ledakan yang cukup keras, kemudian api dengan cepat menyambar dan membakar seluruh bagian ruko," kata Rahmat.
BACA JUGA:JPO Siger Milenial Jadi Ikon Wisata Baru
Dirinya menduga, konsleting listrik menjadi penyebab utama kebakaran tersebut. "Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik pada magicom saat memasak nasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, menyebutkan bahwa proses pemadaman memakan waktu cukup lama dan melibatkan lima unit mobil pemadam serta 26 personil.
"Proses pemadaman melibatkan lima unit mobil pemadam yang dikerahkan, yakni Unit Mobil 015 Karba Pos Siaga TKB, Unit Banteng 010 Mako Tendean, Unit Mobil 011 Ziegler Pos Siaga Rajabasa, Unit Mobil Supply 022 Mako Tendean, dan Unit Mobil Supply Pos Siaga Langkapura. Pemadaman baru selesai setelah dua jam," ungkap Anthony.
Dia juga menambahkan bahwa kondisi ruko dua pintu tersebut hampir menghanguskan seluruh bagian toko, termasuk barang-barang di dalamnya. Barang-barang yang terbakar dan tidak sempat diselamatkan antara lain dua unit mesin kopi (Espresso Machine Ferrartti Ferro), dua unit freezer box, tiga unit AC, delapan set kursi dan meja, satu unit kulkas, satu unit dispenser, satu unit kompor gas, satu unit mejikom, serta barang dagangan lainnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, diperkirakan mencapai sekitar Rp 150 juta.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat," kata Anthony Irawan menutup penjelasan. (mel/c1/abd)