Disdikbud Lampung Minta Bantuan Kemendiktisaintek

Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA

Soal Gagalnya 2 Sekolah Finalisasi PDSS untuk SNBP 2025

BANDARLAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung telah memanggil pihak SMAN 1 Sumberejo (Tanggamus) dan SMA Pelita Bangsa (Bandarlampung), Senin (11/2). Hal ini terkait gagalnya dua sekolah tersebut dalam finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

’’Sudah kita panggil pihak SMAN 1 Sumberejo dan SMA Pelita Bangsa. Kita tanyakan masalahnya apa sehingga bisa gagal finalisasi pengisian PDSS untuk proses SNBP 2025. Dijelaskan bahwa ketika input ada trouble system. Tidak bisa input data dan dianggap gagal," ujar Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico.

Menyikapi gagalnya siswa mengikuti SNBP 2025 ini, Thomas Amirico menyampaikan bahwa Disdikbud Lampung melakukan upaya agar nama-nama yang gagal dapat ter-input di data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebelum pengumuman pada 8 Maret 2025.

"Kita masih punya upaya bagaimana membantu siswa-siswa ini. Ada tim dari Kemendiktisaintek ke sini, kita mintai tolong. Mereka juga siap membantu. Mudah-mudahan upaya ini klir. Supaya adik-adik yang tadinya gagal bisa ikut seleksi. Sebelum 8 Maret 2025 sudah bisa di-input datanya di Kemendiktisaintek. Mohon doanya," kata Thomas Amirico.

Thomas Amirico mengatakan, kejadian ini menjadi catatan pihaknya agar ke depan tidak terulang kembali. "Ke depan, kita pastikan hal-hal seperti ini tidak terulang. Kita harus kontrol sebelum tenggat waktu. Kita buat surat edaran supaya menjadi pengingat bagi masing-masing sekolah. Jangan sampai lalai meng-input data SNBP yang setiap tahun kita laksanakan," tuturnya.

Thomas Amirico optimistis masih bisa di-input di data Kemendiktisaintek. ’’Insya Allah, dari pusat membantu kita maksimal. Mudah-mudahan dengan doa kita semua, mereka bisa ikut seleksi," ungkapnya.

Thomas Amirico juga menyampaikan jika pihaknya telah menegur pihak sekolah agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Ini menjadi pembelajaran untuk semua agar monitoring mesti diperketat supaya tidak terulang. Begitu juga kegiatan di sekolah harus ditangani dengan baik," ucapnya.

 

Sebelumnya diberitakan, dua sekolah di Lampung gagal finalisasi mengisi PDSS untuk proses SNBP 2025. Yakni SMA Pelita Bangsa (Bandarlampung) dan SMAN 1 Sumberejo (Tanggamus). 

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Lampung Hendra Putra membenarkan ini. ’’Meskipun jadwal SNBP telah disampaikan secara rinci oleh perguruan tinggi jauh-jauh hari, masih ada sekolah yang terlambat dalam memenuhi kewajiban administratif," katanya. 

Hendra Putra merinci dua sekolah yang gagal finalisasi mengisi PDSS untuk SNBP 2025. ’’SMAN 1 Sumberejo memiliki kurang lebih seratus pelajar yang seharusnya mengikuti SNBP. Kemudian SMA Pelita Bangsa memiliki delapan siswa yang seharusnya mengikuti SNBP. SMA Pelita Bangsa tidak terlalu mempersoalkan keterlambatan ini karena mayoritas siswanya cenderung memilih kuliah di kampus swasta. SMAN 1 Sumberejo ini yang dinilai agak serius. Kita sudah mengambil langkah-langkah cepat mengarahkan kepala sekolah ke Universitas Lampung (Unila) untuk berkoordinasi dengan panitia lokal. Namun, panitia lokal tidak bisa memberikan solusi karena terikat dengan kebijakan panitia pusat," ungkapnya.

Setelah koordinasi dengan panitia lokal tidak membuahkan hasil, kata Hendra Putra, pihak SMAN 1 Sumberejo disarankan untuk langsung menghubungi panitia pusat di Jakarta. ’’Meskipun waktu tambahan telah diberikan hingga 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB, keterbatasan waktu membuat proses finalisasi PDSS tidak dapat diselesaikan,’’ katanya. (*)

 

Tag
Share