UNIOIL
Bawaslu Header

Langkah Menjadi Manusia yang Layak

CERMIN: Melihat diri dalam cermin.-FOTO ILUSTRASI DALL-E -

 

Dari uraian tersebut, akar perbuatan jahat menunjukkan bahwa kejahatan tidak memiliki satu sebab tunggal, melainkan hasil dari interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal. Berbagai pandangan menawarkan penjelasan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana manusia mampu merespons dan menundukkan dorongan jahat melalui kesadaran etis. 

 

Jika naluri egois, tekanan sosial, atau gangguan psikologis dapat mendorong seseorang pada kejahatan, maka tanggung jawab moral menuntut adanya kesadaran yang terjaga untuk mengatasi semua itu. Di sini, pendidikan moral menjadi esensial, karena tanpa kesadaran akan tanggung jawab pribadi, seseorang mudah terjebak dalam pola pikir yang memisahkan tindakan dari nilai-nilai.

 

Dengan demikian, manusia tidak hanya perlu mengenali sumber kejahatan dalam dirinya, tetapi juga memperjuangkan kehidupan beretika yang selaras dengan prinsip kebaikan bersama.

 

Mengalahkan “Aku” sebagai Langkah Awal

 

Langkah pertama dalam berhenti berbuat jahat, setidaknya yang dapat saya pikirkan, adalah menyadari bahwa dalam diri kita ada "aku" yang cenderung berbuat jahat, apa pun penyebabnya—baik naluri egois, pengaruh lingkungan, maupun dorongan impulsif.

 

Kesadaran akan "aku" ini sangat penting, karena tanpa pengakuan terhadap kelemahan diri, seseorang akan mudah menyangkal tanggung jawab moralnya, menyalahkan pihak lain, dan mencari pembenaran atas perilaku buruk. 

 

Setelah menyadari keberadaan "aku" tersebut, langkah berikutnya adalah mengenali situasi atau pemicu ("precipitating factor") yang membuat dorongan itu muncul, seperti rasa marah, iri, atau tekanan sosial.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan