UNIOIL
Bawaslu Header

Langkah Menjadi Manusia yang Layak

CERMIN: Melihat diri dalam cermin.-FOTO ILUSTRASI DALL-E -

Latihan Menidak: Sebuah Proses yang Perlu

 

Kesadaran itu mengajak kita tidak hanya menghindari kejahatan, tetapi secara aktif menidak—menghentikan—praktik-praktik yang merugikan sesama. Saya meminjam istilah “menidak” ini dari sahabat saya, Jessica Layantara, seorang filsuf perempuan Indonesia. Frasa “menidak” ini memuat makna “menghentikan” sesuatu, yang kali ini saya pakai terhadap praktik berbuat jahat.

 

Dalam konteks Indonesia, perbuatan jahat dapat muncul dalam berbagai bentuk yang merusak kehidupan diri sendiri, keluarga, maupun sosial. Korupsi, misalnya, menjadi salah satu tindakan yang sering terjadi dan menghambat pembangunan serta pemerataan kesejahteraan. 

 

Selain itu, praktik ujaran kebencian di media sosial, pungli terhadap para wisatawan asing, cara berkendara ugal-ugalan, tindakan kekerasan dalam rumah tangga, perundungan di sekolah, dan intoleransi antarkelompok juga merupakan bentuk kejahatan sosial yang mengancam rasa aman masyarakat.

 

Kejahatan seperti ini tidak hanya melukai korban secara langsung, tetapi juga melemahkan kepercayaan terhadap institusi hukum dan norma sosial. Menurut Mochtar Lubis dalam Manusia Indonesia (1977), salah satu karakter manusia Indonesia adalah hipokrit, di mana norma moral sering tidak sejalan dengan tindakan nyata. 

 

Koentjaraningrat dalam Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (2009) juga mengungkapkan, manusia Indonesia memiliki kecenderungan "asal bapak senang" (ABS), yaitu sikap enggan mengoreksi kesalahan atau melawan ketidakadilan.

 

Karakter ini dapat memperparah praktik kejahatan yang dilakukan orang lain karena kita sering membiarkan atau menutup mata terhadap pelanggaran yang terjadi di sekitarnya. Belum lagi sifat kolektivisme negatif dalam budaya Indonesia yang berpotensi menjadi alat pembenaran bagi diskriminasi terhadap kelompok tertentu. 

 

Sebab itu, menidak terhadap kejahatan di Indonesia memerlukan perubahan mentalitas yang mendalam serta penguatan integritas dan tanggung jawab sosial dalam menghadapi tantangan moral dan budaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan