RI Alami Deflasi 0,76 Persen pada Januari 2025

Ilustrasi gedung BPS. --FOTO ISTIMEWA
Meski demikian, kata Amalia, ada komoditas yang memberikan andil deflasi. Antara lain, cabai merah dan cabai rawit yang andil deflasinya masing-masing adalah sebesar 0,19 persen dan 0,17 persen. "Selanjutnya ikan segar, minyak goreng, dan bensin memberikan andil deflasi masing-masing 0,03 persen," ujarnya.
Sementara itu, inflasi bulan ke bulan atau month to month menurut komponen. Amalia menjelaskan bahwa deflasi yang terjadi pada Januari 2025 jika dilihat berdasarkan komponennya adalah karena didorong oleh komponen harga diatur pemerintah.
Di mana, komponen inti tercatat mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,20 persen. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah minyak goreng, emas perhiasan, biaya sewa rumah, kopi bubuk, mobil, dan sepeda motor.
Berikutnya adalah kelompok untuk komponen harga diatur pemerintah yang mengalami deflasi sebesar 7,38 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 1,44 persen terutama karena tarif listrik, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api.
Untuk komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 2,95 persen, komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,48 persen. "Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras," ungkapnya.
BPS mengungkap alasan kebijakan diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku bagi seluruh pelanggan dengan daya listrik mencapai 2.200 volt ampere menjadi penyumbang utama deflasi pada Januari 2025.
Adapun alasannya, karena diskon tarif listrik tersebut masuk dalam penghitungan inflasi sesuai dengan panduan Consumer Price Index Manual yang menjadi acuan bagi seluruh kantor statistik di dunia termasuk BPS dalam menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK).
"Artinya yang dapat kami sampaikan disini adalah diskon itu dicatat dalam perhitungan inflasi jika kualitas barang atau jasa sama dengan kondisi normal. Kemudian harga diskon bisa didapatkan atau tersedia untuk banyak orang," kata Amalia.